JAKARTA, KOMPAS.com - Korban jiwa gempa Maluku bertambah dari sebelumnya 38 orang menjadi 39 orang. Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
"Kami sampaikan perkembangan di Maluku, sampai dengan data tadi malam, korban jiwa meninggal 39 jiwa," kata Doni usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).
Baca juga: Gempa Ambon: 135.875 Orang Mengungsi, 6.795 Rumah Rusak
Kemudian, sampai dengan data semalam, untuk rumah rusak berat mencapai 1273. Rusak sedang 1837, rusak ringan 3245.
"Total 6.355 unit (rumah rusak)," kata Doni.
Adapun fasilitas umum dan fasilitas sosial yang rusak mencapai 512 unit. Doni mengatakan, malam ini ia sudah diperintahkan oleh Presiden untuk kembali ke Ambon.
"Kami pastikan semua proses penanganan bencana bisa terlaksana dengan baik," kata dia.
Baca juga: Kisah Pengungsi Gempa Ambon, Takut Kembali ke Rumah hingga Tinggal Terpencar di Gunung
Gempa 6,8 magnitudo sebelumnya mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019) sekira pukul 08.46 Wit. Adapun lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dan 9 km Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat dengan kedalaman 10 kilometer.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon mencatat hingga Senin malam (7/10/2019) pukul 21.00 WIT, gempa susulan yang mengguncang Pulau Ambon dan sekitarnya telah mencapai 1.181 kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.