JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, kedatangan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte ke Indonesia kali ini dikhususkan untuk memberi ucapan selamat secara langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Ucapan selamat itu diberikan atas terpilihnya kembali Presiden Jokowi untuk periode kedua 2019-2024.
"Beliau (Rutte) ingin mengkhususkan kunjungan kali ini sebagai congratulatory visit. Jadi untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden setelah proses pemilu selesai, beliau (Jokowi) terpilih, dan beliau insya Allah dilantik 20 Oktober nanti," kata Retno kepada wartawan usai pertemuan Jokowi dan PM Rutte di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (7/10/2019).
Baca juga: Jokowi: Saya Apresiasi Belanda yang Tegas Hormati Kedaulatan NKRI
Ini bukan pertama kali PM Rutte berkunjung ke Indonesia. Sebelumnya Rutte pernah berkunjung pada 2013 dan 2016 lalu.
Menurut dia PM Rutte memang pernah berjanji mengunjungi Indonesia setiap 3 tahun sekali untuk memperkuat kerjasama bilateral.
"Dan janji itu dipenuhi," kata Retno.
Meski demikian, rupanya PM Rutte sama sekali tak menyinggung ucapan selamat atas terpilihnya Presiden Jokowi untuk periode keduanya ketika menyampaikan keterangan pers bersama.
Di awal, Rutte hanya menyinggung soal Indonesia dan Belanda yang memiliki hubungan dekat.
"Negara kita merupakan negara dekat, tidak hanya di level politik namun juga hubungan antara masyarakat. Banyak warga negara Belanda yang lahir di Indonesia atau punya keturunan secara langsung maupun secara sejarah," kata dia.
Baca juga: Bertemu PM Belanda, Jokowi Tekankan Concern Indonesia soal Kelapa Sawit
Kemudian, PM Rutte menyinggung kerjasama perdagangan Indonesia-Belanda yang pada tahun 2018 lalu nilainya berada di angka 3,8 Miliar Euro. Ia meyakini banyak peluang untuk meningkatkan angka tersebut.
Ia juga mengungkapkan sejumlah agenda selama di Indonesia. Ia siang ini akan membuka secara resmi Kedutaan Belanda yang baru saja direvonasi di Jakarta. Pada sore hari ia akan berkunjung ke salah satu perguruan tinggi di Bogor.