JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa mulai Senin (7/10/2019), kegiatan sekolah di Wamena, Kabupaten Jayapura, Papua, akan kembali normal.
Kegiatan belajar mengajar sempat terganggu pasca-kerusuhan yang terjadi pada Senin (23/9/2019) lalu.
"Dari informasi yang kita peroleh bahwa mulai hari Senin, pendidikan sudah normal kembali," ujar Hadi saat ditemui seusai upacara peringatan HUT ke-74 TNI di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).
Baca juga: Panglima TNI: Ada 3.800 Pengungsi di Wamena, 8.600 Orang di Jayapura
Menurut Hadi, warga setempat menginginkan kegiatan pendidikan terus berjalan.
Pasca-kerusuhan, kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar, SMP dan SMA terganggu.
Selain itu, Hadi memastikan, Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan TNI untuk memperbaiki pembangkit listrik yang rusak untuk menunjang kegiatan warga, termasuk pendidikan.
"Penduduk setempat menginginkan bahwa pendidikan untuk SD, SMP, SMA terus berjalan walaupun sekarang agak terganggu," kata Hadi.
Baca juga: Senin, Menko Polhukam, Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Wamena
Kerusuhan terjadi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019).
Menurut catatan polisi, massa perusuh di Wamena membakar 5 perkantoran, 80 mobil, 30 motor dan 150 ruko.
Hingga Selasa (24/9/2019) malam, total 28 jenazah telah ditemukan dan 70 orang luka-luka. Selain itu, sekitar 5.000 warga mengungsi di 4 titik pengungsian.
Pada Rabu (25/9/2019) malam, korban tewas dalam kerusuhan Wamena bertambah menjadi 30 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.