Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Bertemu Jokowi, Forum Rektor Minta Mahasiswa Menahan Diri

Kompas.com - 03/10/2019, 12:51 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Rektor Indonesia meminta mahasiswa menahan diri dan membuka forum dialog terkait aksi unjuk rasa yang digelar belakangan ini.

Hal ini disampaikan para rektor perguruan tinggi negeri seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

"Mari kita saling menahan diri untuk membuat suasana kondusif dan juga membuka ruang dialog dengan yang sedang berbeda pendapat dan konflik," kata Ketua Forum Rektor Indonesia yang juga Rektor Universitas Diponegoro Yos Johan Utama.

Baca juga: Soal Unjuk Rasa, Forum Rektor Minta Pemerintah Tak Keluarkan Ucapan Provokatif

 

Yos mengakui aksi unjuk rasa mahasiswa belakangan ini terjadi turut dibahas dalam pertemuan dengan Jokowi.

Para rektor meminta agar pemerintah melakukan sosialisasi yang lebih masif terhadap setiap kebijakan atau rancangan undang-undang.

Yos mengatakan, salah satu alasan mahasiswa turun ke jalan adalah memprotes revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Baca juga: Di Forum Rektor, Jokowi Minta Dibuat Jurusan Kelapa Sawit dan Kopi

 

Namun di sisi lain, ia menyebut sebagian mahasiswa yang melakukan aksi justru tidak memahami betul soal RKUHP.

Oleh karena itu, dialog dan sosialisasi terhadap setiap RUU yang tengah disusun DPR dan pemerintah sangat diperlukan.

"Karena banyak sekali kejadian kekurangpahaman atau informasi minim dan ini sudah ditindaklanjuti oleh para rektor melakukan sosialisasi secara mandiri mengundang para perancang KUHP untuk memberikan penjelasan," kata dia.

Baca juga: Wakil Ketua Forum Rektor: Aneh kalau Wakil Rakyat Tidak Dukung KPK

Yos mengatakan, rektor tidak melarang mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa. Namun, para rektor berharap mahasiswa yang turun ke jalan memahami betul mengenai substansi yang mereka tuntut.

"Sehingga kita menempatkan mahasiswa itu setuju karena paham dan tidak setuju juga karena paham. Jangan setuju dan tidak setuju karena tidak paham," kata dia.

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir juga menegaskan tak ada larangan bagi mahasiswa untuk melakukan unjuk rasa.

Baca juga: Forum Rektor dan Guru Besar Tolak Sosialisasi Revisi UU KPK di Kampus

Namun,ia menilai akan lebih baik jika setiap masalah yang terjadi dibahas terlebih dulu dengan jalan dialog di kampus-kampus.

"Demo bukan larangan kami. Demo adalah hak warga negara. Tetapi, kampus saya harapkan bisa mengajak dialog bersama. Apa yang didemokan, mari kita bicarakan di kampus," kata dia.

Kompas TV Selasa malam (1/10) massa aksi damai di seputaran Kompleks DPR Jakarta telah membubarkan diri. Namun, pengalihan arus lalu lintas tetap diberlakukan.<br /> <br /> Aksi damai yang diikuti mahasiswa dari berbagai universitas ini mulai membubarkan diri sejak pukul setengah 17.30 WIB. Aksi diakhiri dengan sholat berjemaah dan bersalaman dengan aparat keamanan.<br /> <br /> Hingga malam tiba, persimpangan Jalan Gatot Subroto dan Gerbang Pemuda pun berangsur sepi. Aparat keamanan, baik TNI maupun Polri pun sudah ditarik mundur kembali ke area Gedung DPR RI.<br /> <br /> #PelantikanDPR #DemoMahasiswa #UnjukRasaMahasiswa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com