Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Nasdem: Dukungan Kami ke Bambang Soesatyo Bukan Cek Kosong

Kompas.com - 03/10/2019, 12:43 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem telah menyatakan dukungannya untuk Bambang Soesatyo duduk di kursi Ketua MPR periode 2019-2024.

Namun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Nasdem Johnny G Plate mengatakan, dukungan Nasdem bukan tanpa syarat.

"Kami semuanya menyampaikan bahwa dukungan itu bukan cek kosong," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Baca juga: Surya Paloh Tegaskan Nasdem Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR

Hal mendasar yang diminta Nasdem kepada Bambang yaitu pembangunan manajemen dan tata kelola MPR yang lebih baik.

Selain itu, gagasan untuk menyempurnakan UUD 1945 melalui amendemen pun harus dipertimbangkan.

Termasuk, menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) melalui amendemen UUD.

"Termasuk di dalamnya bursa gagasan untuk menyempurnakan atau melengkapi UUD tadi ada GBHN," ujar Johnny.

Baca juga: Dukungan Bersyarat PDI-P untuk Bambang Soesatyo sebagai Calon Ketua MPR

Tidak hanya itu, Nasdem juga memberi syarat kepada Bambang untuk memikirkan ulang keserentakan pemilu.

Sebab, Pemilu 2019 yang diselenggarakan secara serentak kemarin menimbulkan beberapa dampak yang pelaksanaannya harus dipikirkan ulang.

Nasdem menilai, keserentakan pemilu harus didiskusikan kembali dengan pakar tata negara atau bahkan melibatkan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melakukan uji materi.

"Nah itu yang akan dibicarakan. Tapi untuk mengatur kembali kehidupan perpolitikan yang lebih baik itulah pasti bursa gagasan yang disampaikan ke pimpinan MPR dan Ketua MPR yang baru untuk dilakukan dalam lima tahun ke depan," kata Johnny.

Baca juga: Meski Ajukan Kadernya, PPP Tetap Dukung Bambang Soesatyo Jadi Ketua MPR

Menurut rencana, seluruh anggota DPR dan DPD akan menggelar sidang paripurna untuk memilih pimpinan MPR pada Kamis (3/9/2019).

Berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR, dan DPD yang baru direvisi, pimpinan MPR berjumlah 10 orang. Jumlah itu terdiri dari perwakilan 9 fraksi dan satu unsur DPD.

Artinya, setiap fraksi akan mendapat jatah kursi pimpinan. Setiap fraksi akan menyerahkan nama anggotanya yang akan diusulkan menjadi pimpinan MPR. Setelah itu akan dipilih satu orang menjadi ketua MPR.

Kompas TV Partai Nasdem dan Partai Persatuan Pembangunan dengan tegas mendukung politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo, sebagai Ketua MPR RI 2019-2024. Hal ini didasari, rekam jejak Bamsoet saat menjabat ketua DPR periode lalu.<br /> Menurut PPP dukungan terhadap Bamsoet, merupakan bentuk kesepakatan anggota Parpol Koalisi Indonesia Kerja. #BambangSoesatyo #CalonKetuaMPR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com