Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ditemukan Nomor Ponsel Polisi di WAG Demonstran Pelajar

Kompas.com - 02/10/2019, 22:47 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian memastikan bahwa tidak ada nomor ponsel milik anggota kepolisian pada WhatsApp Group (WAG) demonstran pelajar STM yang berdemonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, beberapa waktu lalu.

"Sampai saat ini nomor yang sudah masuk grup WA tersebut tidak ada, tidak ada nomor milik polisi. Apalagi polisi sebagai kreator," ujar Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes (Pol) Rickynaldo Chairul di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Hingga saat ini, penyidik pun masih terus mendalami nomor-nomor yang ada di dalam WAG tersebut.

Baca juga: Polisi Tegaskan Bantahan Membuat Grup WhatsApp Pelajar STM yang Viral

Apalagi, ada sejumlah nomor yang hanya aktif di aplikasi itu. Ketika dicoba ditelepon, nomor itu tidak aktif.

Namun yang pasti, WAG itu dibuat pada Selasa (24/9/2019). Diketahui, pada hari itu gelombang aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR menolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP dimulai.

"24, 25 sampai dengan 29 menjelang tanggal 30 (September), itu kan mulai diramaikan para pelajar STM ikut turun membantu senior-seniornya yang mahasiswa untuk melakukan aksi dalam rangka menolak RUU KUHP," kata Rickynaldo.

Polisi sendiri sudah mengamankan tujuh orang terkait WAG itu. Ketujuh orang itu, yakni berinisial RO, MPS, WR, DH, MAM, KS dan DI.

Baca juga: Menilik Kembali Demo Mahasiswa dan Pelajar, Pengamat Sebut Beda Ranah

Diketahui, hanya MAM berusia 29 tahun, sedangkan DI berusia 32 tahun. Sementara sisanya berusia di bawah umur.

Dari ketujuh orang itu, hanya RO yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia adalah kreator WAG bernama "STM/K bersatu".

RO dikenakan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan baik secara lisan maupun tulisan. Ancaman hukuman yakni maksimal enam tahun penjara.

Keberadaan WAG ini sendiri terungkap dari tangkapan layar yang viral di media sosial. Tangkapan layar itu berisi percakapan demonstran pelajar, beberapa waktu lalu.

Nama WAG itu beragam, misalnya “G30S STM ALLBASE”, “STM SEJABODETABEK” serta beberapa nama grup percakapan lainnya.

Baca juga: Alasan Tindakan Represif Polisi Tidak Efektif Tangani Demonstrasi

Dalam percakapan itu, para anggota grup banyak mengeluhkan tentang kondisi pasca-aksi demonstrasi yang ternyata tidak diberi uang sebagaimana dijanjikan koordinator sebelumnya.

"Ayolah kita pulang aja, kagak ada duitnya juga ini mah udah gitu dibilang provokator juga pula," tulis salah satu kontak di sebuah WAG.

Dikarenakan tidak memiliki uang, mereka pun banyak yang mengaku terlunta-lunta dan tidak dapat kembali ke rumah.

"Emak gue nelepon suruh pulang, mana ongkos kagak ada lagi ini," tulis salah satu akun. 

 

Kompas TV Sosok Lora Fadil alias Ahmad Fadil Muzakki menjadi viral di media sosial. Lora Fadil adalah Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem. Saat pelantikan anggota DPR 2019-2024 pada Selasa, 1 Oktober 2019. Lora Fadul tertangkap kamera sedang tidur. Lora Fadil pun beralasan dirinya kelelahan dan sudah melakukan berbagai upaya untuk menahan ngantuk. Bukan karena hanya tidur di saat pelantikan anggota DPR, Lora Fadil juga viral karena membawa 3 istrinya saat dirinya dilantik menjadi Anggota DPR periode 2019-2024. Lora Fadil mengaku tak ada niat untuk memamerkan 3 istrinya di depan publik. Lora Fadil mengaku sudah 8 tahun lalu berpoligami. Ia pun sudah memiliki 7 anak dari 3 istrinya. #lorafadil #viral #anggotadpr
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com