JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pertanian dinilai memiliki sumbangsih yang masih kecil terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun, sektor pertanian memiliki banyak tenaga kerja sehingga sangat penting untuk menjaga momentum target pembangunan.
"Apakah pertanian bisa menjadi tulang punggung (pertumbuhan ekonomi). Share-nya kecil, hanya 12 persen terhadap pertumbuhan ekonomi, tapi dia punya tenaga kerja yang sangat banyak," kata Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik Kementerian PPN/Bappenas Eka Chandra Buana dalam diskusi Kedai Kopi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
"Kalau itu tidak dijaga momentumnya, maka target-target pembangunan tak akan tercapai," kata dia.
Jika momentum ekonomi tak terjaga, menurut Eka, maka pengangguran dan kemiskinan akan meningkat.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi bangsa yang naik pun akan percuma apabila pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat lebih besar.
"Ke depan, kami akan tetap perkuat baik sisi intensifikasi maupun ekstensifikasi. Intinya bagaimana pertanian bisa digunakan untuj memenuhi kebutuhan pangan dan kesejahteraan petani kita," kata dia.
Pihaknya juga saat ini memiliki tiga skenario untuk pertumbuhan ekonomi, yakni rata-ata di angka 6 persen, 5,7 persen, dan 5,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.