Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musisi Gelar Konser Persatuan, Jokowi Diminta Manggung Bersama

Kompas.com - 30/09/2019, 18:12 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan musisi akan menggelar konser bertajuk persatuan di Bumi Perkemahan dan Agra Wisata Cibubur pada 18 hingga 20 Oktober mendatang. Presiden Jokowi diundang hadir serta manggung bareng.

Undangan tersebut disampaikan para musisi saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (30/9/2019).

"Secara implisit, Pak Presiden sudah ngomong sama kita, Pak Presiden insya Allah akan hadir, tapi kita belum tahu tanggal berapa," kata drummer Pas Band Sandy Andarusman usai pertemuan.

"Kami berharap, kebayang kalau Pak Presiden tidak cuma sekedar hadir, tapi main band di sana," lanjut dia.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, Para Musisi Umumkan Akan Gelar Konser Persatuan

Apalagi, Sandy pernah melihat Presiden Jokowi bisa memainkan sejumlah alat musik, antara lain gitar dan drum.

"Harapan kita, di acara yang kita galang bersama, tanpa sponsor ini, Pak presiden hadir, bisa main gitar, bisa main terserah, tunjukin ke seluruh dunia bahwa Pak Presiden ini adalah ikon persatuuan seluruh Indonesia," kata dia.

Sandy mengatakan, konser ini murni diinisiasi oleh para musisi lintas genre. Tidak ada sponsor dari pihak Istana atau pemerintah.

Melalui konser musik lintas genre tersebut, diharapkan suasana Indonesia yang kini tengah panas karena berbagai masalah yang terjadi bisa menjadi lebih sejuk.

"Ini kan sedang demo, banyak orang-orang yang mengail di air keruh dan kita berharap dengan musik lintas genre dan lintas generasi itu menyuarakan hal itu. Efeknya banyak ke masyarakat," ujar Sandy.

"Apalagi kan kami punya fans banyak, yang kita omongin itu bisa lebih efektif daripada anggota DPR," lanjut dia.

Baca juga: Demo Mahasiswa dan Pelajar Ricuh, Stasiun Palmerah Ditutup Sementara

Ia memastikan konser ini gratis dan terbuka untuk seluruh masyarakat.

Rencananya, akan ada 68 musisi dari berbagai genre yang sudah bersedia tampil di atas panggung.

Selain Sandy, musisi lain yang hadir di Istana antara lain Iwa K, Ike Nurjanah, Siti Badriah, Ahmad Albar dan Kikan. 

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo memberikan kebebasan bagi siapa saja yang ingin menyampaikan pendapat, melalui unjuk rasa.<br /> Namun Presiden Jokowi mengimbau agar unjuk rasa berlangsung dengan tertib, dan meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah mendengar aspirasi dari para peserta unjuk rasa. Dia berharap tak ada kericuhan yang terjadi hingga membuat kerusakan fasilitas umum. Jokowi mengatakan pihaknya sangat mendengar aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com