Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet: Saya dan Airlangga Sepakat Turunkan Tensi di Internal Golkar

Kompas.com - 28/09/2019, 22:55 WIB
Diamanty Meiliana

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sepakat untuk menurunkan tensi politik di internal partai menyusul memanasnya situasi politik tanah air beberapa waktu belakangan.

"Kemarin saya dan Airlangga sudah bertemu dan sepakat menurunkan tensi politik di internal Partai Golkar, mengurangi ketegangan dan menghindari perpecahan di internal partai," kata Bambang Soesatyo dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (28/9/2019), dikutip dari Antara.

Bamsoet dan Airlangga adalah dua calon ketua umum Golkar yang sebelumnya telah menyatakan akan maju pada Munas Golkar 2019.

Baca juga: Bamsoet Pimpin MPR dan Airlangga Tetap Ketum Dinilai Jadi Jalan Akhiri Persaingan Ketum Golkar

Rivalitas keduanya cukup sengit di internal partai beringin.

Bamsoet mengatakan, bersama Airlangga Hartarto, dirinya siap menanggalkan ego dan kepentingan masing-masing guna mendukung serta menyukseskan agenda-agenda besar di tanah air dan jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo-KH Maruf Amin dalam lima tahun ke depan.

Bamsoet menilai, sebagai partai politik tertua dan terbesar di Indonesia, kondisi yang terjadi di internal Partai Golkar turut mempengaruhi kondisi politik nasional.

Baca juga: Konsolidasi Airlangga dan Bamsoet Bukti Kematangan Partai Golkar

Karenanya, menurut dia, kekuatan Partai Golkar tak boleh tercerai berai, dan harus dikonsolidasikan demi kesuksesan pemerintahan Joko Widodo-KH Maruf Amin.

"Partai Golkar adalah bagian dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Karenanya Golkar memiliki tanggungjawab untuk tetap menjaga soliditas dalam menciptakan stabilitas politik nasional," katanya.

"Kami berdua sepakat bekerjasama mengembalikan kejayaan dan kekuatan Partai Golkar agar bisa maksimal membantu jalannya roda pemerintahan Presiden Joko Widodo-KH Maruf Amin," tambah Bamsoet.

Baca juga: Agung Laksono: Jangan Ada Elit Politik Obok-Obok Ormas Golkar!

Bamsoet mengatakan konsolidasi internal Partai Golkar diperlukan mengingat tanggal 1 Oktober mendatang terdapat agenda nasional pelantikan anggota DPR RI, kemudian akan dilanjutkan dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2019.

"Kedua peristiwa politik ini harus dipastikan berlangsung dalam situasi aman dan damai. Karena itulah potret situasi keamanan dan stabilitas politik Indonesia yang akan disaksikan oleh seluruh dunia. Sekali lagi, kita perlu menjaga bersama situasi nasional agar proses politik tersebut memberikan pesan penting kepada dunia bahwa Indonesia aman," jelas Bamsoet.

Tak hanya dalam menjaga situasi politik nasional yang kondusif, dia juga memandang kiprah Partai Golkar sangat diperlukan dalam menjaga hubungan DPR RI dengan pemerintah.

Terlebih, kata dia, saat ini Partai Golkar merupakan peringkat kedua dalam perolehan kursi di DPR RI.

Kompas TV Terlihat dari video amatir ini sejumlah pendukung ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendapatkan tindakan penyerangan oleh sekelompok orang. Akibat peristiwa ini sejumlah peserta mengalami luka luka terkena senjata tajam.<br /> <br /> Aksi penyerangan berawal saat Ormas Sayap Partai Golkar Tengah menggelar munaslub sekaligus pernyataan sikap dukungan terhadap Bambang Soesatio untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai GOLKAR.<br /> <br /> Menurut kuasa hukum ormas MKGR sekaligus hotel Sultan 1 hari sebelumnya sempat adanya ancaman dari 2 nama kepada pihak pengelola hotel agar tidak memfasilitasi jalannya acara Munaslub .<br /> <br /> Kedua nama yang diduga ada kaitannya dengan kekisruhan dualisme MKGR pun telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Calon ketua umum partai GOLKAR Bambang Soesatyo menyayangkan terjadinya kericuhan saat Munaslub MKGR tersebut. Seperti kami kutip dari laman Detik.com Bamsoet juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan MKGR pada dirinya. Gesekan jelang Munas yang terjadi di internal Partai GOLKAR memang bukan kali ini saja. Sebelumnya massa dari 2 kubu pro Bamsoet dan Airlangga juga bergantian menduduki kantor DPP Golkar di Slipi Jakarta Barat.<br /> <br /> Padahal pada acara malam penghargaan GOLKAR hari minggu yang lalu kedua calon ketua umum partai GOLKAR yakni Bambang Soesatyo dan Airlangga Hartarto tampil bersama secara akrab. Keduanya berjanji akan berkontestasi secara sehat dalam bursa calon ketua umum partai GOLKAR. #Golkar #Ricuh #Partaipolitik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com