Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Minta Mahasiswa "Cooling Down"

Kompas.com - 26/09/2019, 14:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud Md meminta mahasiswa untuk menghentikan aksi unjuk rasanya dahulu setelah rentetan unjuk rasa di sejumlah daerah beberapa hari terakhir.

Mahfud mengatakan, aksi unjuk rasa perlu dihentikan sementara supaya pemerintah bersama DPR dapat mengkaji dan mengolah aspirasi para mahasiswa yang telah disampaikan.

"Sekarang waktunya cooling down. Untuk apa? Biar diolah dulu isi demonya. Kalau didemo terus, kapan lalu diolah? Didemo terus padahal sudah ditangkap maksudnya," kata Mahfud di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2019).

Baca juga: Ini 10 Tuntutan Demo Mahasiswa di Surabaya

Mahfud menuturkan, dirinya tak mempermasalahkan aksi mahasiswa yang terjadi belakangan. Namun, ia menyayangkan ketika aksi unjuk rasa berakhir rusuh dan merusak aneka fasilitas publik.

"Jangan hanya demonya yang dilakukan apalagi sampai merusak. Tadi saya sudah bilang jangan membakar, jangan membakar hati dan membakar gedung. Membakar hati itu memanas-manasi terus," ujar Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan itu.

Saat ditanya soal dugaan aksi unjuk rasa mahasiswa diboncengi oleh kepentingan sejumlah pihak untuk menurunkan Presiden Joko Widodo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menanggapi santai.

Menurut Mahfud, setiap gerakan atau aksi unjuk rasa selalu ditunggangi oleh kelompok-kelompok tertentu. Namun, ia menilai hal itu bukan hal yang perlu dikhawatirakan.

"Tapi itu tidak pernah jadi arus utama, ada sih yang menumpang, yang menumpang itu ada tapi enggak pernah menjadi perhatian publik karena yang menjadi perhatian publik aspirasi utamanya," kata Mahfud.

Baca juga: Sempat Kritis, Mahasiswa Al-Azhar Faisal Amir Mulai Bisa Berbicara dan Kenali Keluarga

Seperti diketahui, pada pekan ini telah terjadi aksi unjuk rasa oleh mahasiswa di berbagai daerah dengan sejumlah tuntutan antara lain menolak revisi KUHP dan menolak UU KPK hasil revisi.

Beberapa aksi unjuk rasa itu berujung ricuh. Di Jakarta, polisi mencatat ada 265 mahasiswa yang mengalami luka-luka imbas kericuhan seusai unjuk rasa di depan Gedung DPR, Selasa (24/9/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com