JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo menyatakan jarak pandang di enam provinsi terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membaik.
Keenam provinsi tersebut yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
"Asapnya lebih tipis. Visibilitynya 2 kilometer. Hari ini lebih bagus. Jadi visibilitynya 1-2 kilometer. Kemarin masih di bawah 1.000 meter," ujar Agus dalam diskusi Forum Merdeka Barat di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Baca juga: Per Selasa, 14 Perusahaan Jadi Tersangka Kebakaran Hutan dan Lahan
Hal itu ditunjang dengan jumlah titik api yang semakin berkurang. Di Riau saat ini terdapat 142 titik api. Sementara itu di Jambi terdapat 67 titik api. Sedangkan di Sumatera Selatan saat ini terdapat 86 titik api.
Adapun di Kalimantan Tengah terdapat 740 titik api. Sementara itu di Kalimantan Barat terdapat 57 titik api. Sedangkan di Kalimantan Selatan terdapat 114 titik api.
Agus menambahkan membaiknya jarak pandang dan berkurangnya titik api diakibatkan hujan yang intensif turun selama dua hari.
Baca juga: Demo Karhutla Berujung Rusuh, Mahasiswa di Jambi Terluka dan Pingsan
Turunnya hujan yang intensif lebih membantu pemadaman daripada bom air lantaran cakupan wilayahnya luas.
"Kalau helikopter walaupun kita udah turunkan 200 juta liter, jauh (hasilnya) dengan hujan. Hujan itu semua rata. Dia lebih cepat mati karena asapnya kan di angkasa kena hujan. Polutannya terikat sama air langsung turun. Kondisi udaranya juga membagus," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.