Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Lantik Dedy Ermansyah sebagai Wakil Gubernur Bengkulu

Kompas.com - 25/09/2019, 12:18 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melantik Dedy Ermansyah sebagai Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa jabatan 2016-2021.

Upacara pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/9/2019), sekira pukul 11.00 WIB.

Prosesi pelantikan diawali dengan penyerahan petikan surat keputusan presiden oleh Presiden Jokowi kepada Dedy.

Penyerahan surat keputusan ini dilaksanakan di Ruang Kredensial, Istana Merdeka.

Baca juga: Gubernur Bengkulu Dilaporkan ke KPK

Setelah itu, Presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Dedy berjalan bersama-sama dari Istana Merdeka menuju ke Istana Negara.

Sejumlah pasukan kirab lengkap dengan alat musik mengiringi perjalanan rombongan.

Setibanya di Istana Negara, prosesi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan surat Keputusan Presiden Nomor 94/p tahun 2019.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan. Presiden Jokowi yang memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan ini.

Baca juga: Usai Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf, Gubernur Bengkulu Dipanggil Bawaslu

Selanjutnya, Dedy menandatangani berita acara pelantikan.

Sebagai acara penutup, Presiden serta seluruh tamu undangan memberikan ucapan selamat Dedy yang baru saja resmi menjabat.

Dedy Ermansyah terpilih menjadi Wakil Gubernur Bengkulu berdasarkan voting yang dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Agustus lalu. Dedy menggantikan Rohidin yang naik menjadi Gubernur Bengkulu.

Adapun Rohidin menjadi gubernur menggantikan Ridwan Mukti yang terjerat KPK dalam kasus korupsi proyek pembangunan jalan.

Kompas TV Paskibraka Aisyah Rahmawati terpilih sebagai pembawa baki dalam upacara penurunan bendera HUT ke-74 Republik Indonesia. Aisyah merupakan perwakilan dari Provinsi Bengkulu dan tercatat sebagai siswi SMA Negeri 3 Seluma. Kepada Jurnalis KompasTV Maharani, Aisyah bersyukur dapat menjalani upacara penururan bendera dengan baik dan sukses. Aisyah juga bercerita mengenai proses dari awal hingga terpilih menjadi pembawa baki bendera di Istana. Prosesnya selama satu bulan di mana Aisyah dan para petugas paskibraka lainnya belajar baris-berbaris hingga naik tangga dengan memegang baki. Berikut wawancara Jurnalis KompasTV Maharani dengan paskibraka Aisyah Rahmawati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com