Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ketua DPR RI Bambang Soesatyo Ikut Terkena Gas Air Mata

Kompas.com - 24/09/2019, 18:58 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo ikut terkena dampak lemparan gas air mata. Ia mengamankan diri ke dalam pos keamanan Gedung DPR RI setelah terkena asap gas air mata polisi.

Awalnya, Bambang hendak menemui mahasiswa yang demonstrasi di depan Gedung Parlemen, Selasa (24/9/2019) sore.

Bambang yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung tampak didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.

Baca juga: Didorong Polisi, Massa Mahasiswa Bakar Barier Plastik hingga Lempar Petasan

Namun, ketika Bambang serta rombongan mendekati pagar DPR, polisi menembakkan gas air mata ke arah luar sehingga menyebabkan kepanikan.

Asap dari gas air mata membuat rombongan Bambang, termasuk wartawan, berlari kembali ke dalam gedung parlemen, tepatnya di ruang Nusantara V.

Bambang tampak dikawal oleh beberapa personel kepolisian. Ia terpantau mengamankan diri di pos keamanan Gedung DPR RI. Tepatnya, 150 meter dari pagar depan DPR RI.

Baca juga: Warga Benhil Semprotkan Air Bantu Mahasiswa yang Terkena Gas Air Mata dari Depan DPR

Pantuan Kompas.com pukul 18:05 WIB, Bambang Soesatyo dan Indra Iskandar beserta staf DPR lainnya tampak tetap memantau aksi demo lewat layar televisi pos keamanan.

Meskipun sempat terkena gas air mata, Bambang tampak tidak mengalami lemas atau pun batuk-batuk. Ia duduk sambil memonitor televisi yang berisi aktivitas setelah kerusuhan pecah di depan kantornya.

Beberapa botol air mineral tersedia di meja depan kursi Bamsoet. 

Kompas TV Selain menolak RKUHP dan RUU KPK, masyarakat juga berdemo terkait Undang-Undang Pertanahan. Hari ini, RUU Pertanahan rencananya akan dibahas di rapat Paripurna DPR hari ini (24/9). Bagaimana situasi dan kondisi unjuk rasa RUU Pertanahan di depan Istana Merdeka? Berikut laporan Jurnalis Kompas TV, Rahmat Ibrahim #Demo #UnjukRasa #RUUPertanahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com