Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pelantikan Presiden dan DPR, Wiranto Minta Rakyat Jangan Mudah Terprovokasi

Kompas.com - 24/09/2019, 18:16 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden dan DPR Oktober mendatang, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan situasi berjalan aman.

Meskipun sejumlah peristiwa menimbulkan dinamika beberapa waktu belakangan, publik diminta tak terpancing dengan pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Negosiasi dengan Mahasiswa

"Kalau ditanya (situasi jelang pelantikan) aman apa tidak, ya insyaallah terjaga, karena itu proses yang sudah melalui jalan panjang," kata Wiranto dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Polhukam, Selasa (24/9/2019).

"Rakyat semua sudah setuju, mengakui, kita harus konsisten, jangan mudah terpancing oleh pihak-pihak tertentu yang ingin mengacaukan," sambungnya.

Wiranto menyebut, Indonesia telah menempuh proses demokrasi yang panjang melalui Pemilu 2019.

Baca juga: Mahasiswa di Bali Akan Lanjutkan Demo hingga DPRD dan Gubernur Bersikap

Melalui Pemilu, dihasilkan Presiden dan Wakil Presiden serta 575 anggota DPR RI terpilih yang bakal mengisi jabatan selama lima tahun ke depan.

Karena proses yang panjang itu, menurut Wiranto, seharusnya tak ada lagi yang menghambat proses pelantikan.

"Sebenarnya sudah tidak perlu lagi ada masalah yang menghambat proses itu. Karena pada saat Pemilu Pilrpres, ujungnya sudah ada masalah yang diselesaikan di MK," ujar Wiranto.

Baca juga: Demo Mahasiswa di 9 Daerah Ini Ricuh...

Wiranto mengingatkan, kewajiban publik justru untuk menjaga demokrasi mencapai tahapan pelantikan Presiden-Wakil Presiden dan anggota DPR.

"Jangan kemudian justru, sekarang ada pihak-pihak tertentu yang diduga justru akan mengacaukan proses itu, membuat onar, membangun opini-opini, mendelegitimasi pemerintah, yang ujung-ujungnya diduga akan mengacaukan proses pelantikan DPR dan Presiden," katanya.

Kompas TV Kepolisian mulai memukul mundur demonstran di depan Gedung DPR RI menggunakan <em>water canon</em> untuk memecah konsentrasi massa di depan Gedung DPR RI. Pihak kepolisian pun telah menyiagakan pasukan di area dalam gedung DPR RI. Demonstran melempari pihak pengamanan dengan berbagai benda. #DemoMahasiswa #DPRRI #RevisiKUHP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com