JAKARTA, KOMPAS.com - Mahasiswa dan Polisi masih terlibat bentrok di depan Restoran Pulau Dua yang terletak di samping persis Gedung DPR.
Hingga pukul 17.13, mahasiswa tampak melempar botol, batu, dan kayu ke arah polisi. Sedangkan polisi terus menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah mahasiswa.
Polisi terus menambah personelnya untuk membantu mengatasi bentrokan dengan mahasiswa di depan Restoran Pulau Dua hingga ke arah Semanggi.
Baca juga: Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Mahasiswa Lari ke Arah Benhil
Massa dari elemen mahasiswa mulai mendatangi gedung sejak pukul 07.30 WIB.
Mereka mulai memenuhi Jalan Gatot Subroto di depan Gedung DPR sekitar pukul 11.30 WIB.
Mereka mulai berorasi dan merangsek maju ke depan gerbang sekitar pukul 12.30 WIB.
Mahasiswa yang hadir berasal dari berbagai daerah dan universitas. Hari ini, mereka berdemonstrasi bersama elemen petani dan buruh.
Baca juga: Fakta Terkini Bentrokan Demo Mahasiswa, Rusak Mobil Polisi hingga Robohkan Pagar
Mereka berdemonstrasi menyuarakan penolakan pengesahan RKUHP karena ada beberapa pasal yang dianggap kontroversial.
Pasal-pasal kontroversial tersebut di antaranya delik penghinaan terhadap presiden/wakil presiden (Pasal 218-220), delik penggunaan terhadap lembaga negara (Pasal 353-354), serta delik penghinaan terhadap pemerintah yang sah (pasal 240-241).
Para mahasiswa dari berbagai kampus lain diperkirakan akan menyusul ke gedung DPR RI hari ini untuk menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama.