JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan DPRD se-Provinsi Papua dan Papua Barat bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Mereka menyerahkan surat yang berisi sejumlah tuntutan kepada Presiden Joko Widodo.
Salah satu poin dalam surat itu yakni meminta pemerintahan Jokowi berdialog dengan masyarakat Papua yang memiliki sikap berseberangan dengan pemerintah pusat.
"Kami minta pemerintah membuka dialog antara pemerintah pusat dan tokoh papua khususnya yang dipandang memiliki ideologi yang konfrontatif atau berseberangan seperti ULWMP dan KNPB," kata Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Ferdinando Solossa membaca poin pertama surat itu.
"Dialog dimaksud agar dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yang independen, netral, dan obyektif dalam menyelesaikan akar persoalan politik," ucap dia lagi.
Baca juga: Menhan: Pembacok TNI hingga Tewas Menyaru Jadi Mahasiswa Papua
Namun, belum selesai poin pertama surat itu dibacakan, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo langsung memotong.
Ia meminta surat langsung diserahkan saja kepada Moeldoko. Sebab, Moeldoko mendadak dipanggil oleh Presiden Jokowi.
"Izin nanti disampaikan saja, karena Pak KSP dipanggil presiden," kata Tjahjo.
Setelah itu, surat tuntutan langsung diserahkan kepada Moeldoko. Ferdinando berharap, Moeldoko segera menyerahkan surat itu ke Presiden Jokowi.
Menurut dia, surat itu adalah rangkuman aspirasi masyarakat Papua yang sudah disampaikan kepada para wakil rakyatnya.
"Malam tadi kami rumuskan beberapa poin yang menjadi pokok pikiran dan kami sampaikan ke pemerintah. Persoalan ini, harapan kami masalah di Papua bisa diselesaikan secara bertahap, dengan baik, sehingga pemerintahan dan pembangunan di sana bisa berjalan baik," ujar Ferdinando.
Sementara itu, Moeldoko memastikan bahwa pemerintah membuka diri untuk berdialog menyelesaikan masalah Papua.
"Kami membuka diri. Pak Mendagri sudah tahu bahwa KSP membuka diri sepenuhnya, pintu kami terbuka sepenuhnya. Sepenuhnya untuk bisa berkomunikasi dengan sebaik-baiknya agar semua persoalan ini bisa diselesaikan dengan cara-cara yang baik," ujar Moeldoko.
Baca juga: Wamena Papua Lumpuh, Masyarakat Lebih Memilih Mengungsi
Presiden Jokowi sebenarnya telah bertemu sejumlah tokoh Papua menyusul kerusuhan yang terjadi di wilayah Bumi Cenderawasih beberapa waktu lalu.
Namun, saat itu rombongan warga Papua yang berjumlah 60 orang dipimpin oleh Ketua DPRD Jayapura Abisai Rollo.
Adapun Abisai merupakan Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma'ruf untuk Kota Jayapura pada Pilpres 2019 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.