Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Uu: Setahun Jadi Wagub Jabar, Baru Kali Ini Diundang ke Tempat Sampah...

Kompas.com - 22/09/2019, 19:50 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, selama setahun lebih menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat baru pertama kali diundang ke tempat sampah.

Hal ini disampaikan Uu saat mengunjungi Bank Sampah Hade Jaya di Kampung Sawah Bera Desa Cintaasih Kecamatan Samarang, Minggu (22/09/2019).

"Baru kali ini saya diundang ke tempat sampah setelah setahun lrbih jadi wakil gubernur," jelas Uu saat didaulat memberi sambutan dan motivasi.

Uu menyampaikan, tempat pengolahan sampah seperti halnya Bank Sampah Hade Jaya, adalah tempat yang mulia.

Karena ditempat ini berkumpul orang-orang yang peduli lingkungan. Meski tempatnya memang kotor.

Baca juga: Anggaran Pembangunan Minim, Wagub Uu Ajak Konsultan Kolaborasi Bangun Jabar

Uu menyampaikan, pemerintah tentunya banyak berterimakasih kepada para aktivis lingkungan yang mau mengurusi sampah-sampah masyarakat. Karena, relah cukup banyak membantu pemerintah.

Apalagi, menurut Uu saat ini sampah sudah menjadi bahan bahasan pemerintah di semua tingkatan karena sampah telah menjadi masalah besar bagi pemerintah dalam pengelolaannya.

"Kalau 10 tahun lalu belum banyak jadi bahasan pemerintah, sekarang semua tingkatan pemerintah membicarakan masalah ini," katanya.

Uu sendiri merasa terhormat bisa berada di tempat pengelolaan sampah milik Bank Sampah Hade Jaya. Apalagi, pengelolaan bank sampah ini melibatkan ibu rumah tangga hingga santri.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri, saat ini tengah terus berupaya mendorong agar bank-bank sampah terus tumbuh di masyarakat. Agar, sampah bisa dimanfaatkan dan memberi nilai ekonomis bagi masyarakat.

"Salahsatu program Pemprov Jabar di bidang lingkungan adalah membentuk bank-bank sampah di masyarakat," Jelas Uu.

Baca juga: Pimpin Aksi Bersih Teluk Ambon, Gubernur Murad Ajak Warga Bebaskan Maluku dari Sampah

Sampah plastik

Hendi Munawar, Direktur Bank Sampah Hade Jaya menyampaikan, dalam satu bulan bank sampah yang dikelolanya bisa menghasilkan 6 ton impek yaitu gilingan sampah plastik yang siap dijual ke pengepul.

Sementara, masyarakat yang telah tercatat menjadi nasabah di kampungnya sebanyak 150 orang lebih yang terdiri dari ibu rumah tangga hingga santri.

"Enam bulan sekali tabungan dibuka, tidak semua dicairkan dalam bentuk uang, tapi ada sembako juga," katanya.

Dalam jangka waktu enam bulan, menurut Hendi rata-rata tiap nasabah bisa mendapat tabungan paling besar mencapai Rp 500 ribu. Karena, sampah uanh dikumpulkan didapat hanya dari sampah rumah tangga masing-masing. 

Baca juga: Monyet di Suaka Margasatwa Muara Angke Pernah Terpapar Logam Berat karena Konsumsi Sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com