Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Inikah Akhir KPK? | Dua Surat Xanana untuk Keluarga BJ Habibie

Kompas.com - 16/09/2019, 05:15 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Rencana revisi terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi yang dilakukan DPR bersama pemerintah menuai polemik.

Sebab, revisi UU KPK dinilai bukan hanya memperbaiki kekurangan yang masih ada, namun malah merombak total aturan di dalamnya.

Revisi UU KPK dinilai akan memperlemah lembaga antirasuah itu. Status KPK yang saat ini merupakan lembaga independen terancam.

Sejumlah aturan teknis dari hal penyadapan hingga status penyidik, serta kehadiran Dewan Pengawas dikhawatirkan membuat KPK dapat diintervensi oleh pihak lain, terutama presiden.

Dengan demikian, tak heran jika banyak yang menilai jika revisi UU KPK itu disahkan maka akan menjadi "lonceng kematian" untuk KPK.

Di tengah ketidakjelasan tentang akhir "keberadaan" KPK, Kompas.com membuat artikel mengenai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Upaya itu sudah dilakukan sejak Republik ini berdiri pada era Presiden Soekarno.

Berikutnya, upaya pemberantasan korupsi dilanjutkan pada era Presiden Soeharto.

Tulisan itu menjadi artikel terpopuler di Kompas.com pada Minggu (15/9/2019). Baca di sini: Inikah Akhir KPK? (1): Cerita Pemberantasan Korupsi di Era Soekarno hingga Soeharto

Ada juga bagian kedua mengenai pemberantan korupsi di Era Presiden BJ Habibie yang dipenuhi semangat reformasi hingga ancaman "kematian KPK" di era Presiden Joko Widodo.

Baca tulisannya di sini: Inikah Akhir KPK? (2): Semangat Reformasi di Era Habibie, Akankah Mati di Era Jokowi?

Dua surat Xanana Gusmao

Presiden ketiga RI, BJ Habibie, merupakan sosok yang dicintai bagi masyarakat Timor Leste.

Saat BJ Habibie menjadi presiden, Indonesia memang menggelar referendum bagi masyarakat di wilayah yang dulunya merupakan Provinsi Timor Timur.

Hasilnya, sebagian besar memilih untuk melepaskan diri dari Indonesia. Timor Timur pun kemudian merdeka hingga menjadi Timor Leste.

Dengan demikian, BJ Habibie pun menjadi sosok yang begitu dikenang Presiden pertama Timor Leste Xanana Gusmao.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com