JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan, pemerintah akan menambah personel untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau dan Kalimantan.
Hal itu disampaikan seusai rapat koordinasi khusus terkait karhutla di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).
"Perlu penguatan Manggala Agni atau pasukan darat yang memadamkan api. Perlu penguatan dalam bentuk tambahan pasukan personel dan tambahan alat perlengkapannya," ujar Wiranto.
Baca juga: Menteri LHK Sebut 5 Perusahaan Asing Disegel Karena Karhutla
Hadir pula dalam rapat tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Selain itu, lanjut Wiranto, pihaknya juga akan menyiapkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI untuk membantu pemadaman karhutla.
"Pasukan ini kami siapkan pesawat udara di tempat-tempat kritis yang akan membuat hujan buatan," lanjut dia.
Sebelumnya, data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, yang diterima Kompas.com, Senin (9/9/2019) mencatat, ada 289 titik panas di Riau.
Baca juga: Kabut Asap dan Karhutla Riau, Peristiwa Tahunan yang Selalu Berulang...
Hal ini menyebabkan kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) semakin parah menyelimuti sejumlah wilayah.
Sedangkan untuk wilayah Sumatera, titik panas terdeteksi ada 1.278 titik.
Adapun di Kalimantan juga mengalami karhutla. Kabut asap yang terjadi pun menyelimuti kawasan bandara dan dikhawatirkan dapat mengganggu lalu lintas penerbangan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.