Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Dapat Penghargaan Tertinggi Insinyur di Asia Tenggara

Kompas.com - 11/09/2019, 10:49 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mendapat penghargaan tertinggi sebagai insinyur. Penghargaan ini diberikan oleh organisasi insinyur se-Asia Tenggara atau ASEAN Federation of Engineering Organization (AFEO).

Chairman AFEO Heru Dewanto mengatakan, penghargaan tertinggi "The AFEO Distinguished Honorary Patron Award" ini diberikan karena seluruh karya gemilang insinyur-insinyur indonesia selama 5 tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang juga seorang insinyur.

Menurut dia, infrastruktur yang terus digenjot pemerintah selama kepemimpinan Jokowi telah mendapat pengakuan dan apresiasi dari 10 organisasi insinyur di negara ASEAN. 

"Bagi kami para insinyur, tak ada lagi kebanggaan yang lebih besar saat kami melihat lompatan negeri ini dalam lima tahun terakhir," kata Heru saat memberi penghargaan di acara Konferensi ke-37 Organisasi Insinyur se-ASEAN di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

"Sebuah kehormatan bagi kami menjadi bagian dari indonesia yang tengah melaju kencang ini," ucap Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia ini.

Baca juga: Jumlah Insinyur di Dalam Negeri Dipandang Masih Minim

Setelah menyampaikan sambutannya, Heru pun menyerahkan penghargaan tertinggi insinyur kepada Presiden Jokowi.

Jokowi berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. Namun, ia mengaku tidak pantas menerima penghargaan itu.

Menurut dia, penghargaan itu lebih tepat diberikan kepada insinyur di seluruh Indonesia yang telah bekerja keras membangun negeri.

"Penghargaan ini milik insinyur Indonesia yang sudah lelah bekerja di daerah terpencil pedalaman. Sepatutnya Bapak, Ibu, Saudara yang dapat penghargaan ini, bukan saya," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com