Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] 3 Menteri Pamit | Anak BJ Habibie Minta Ayahnya Didoakan

Kompas.com - 11/09/2019, 06:17 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla saat ini sedang menghitung hari-hari terakhirnya, hingga pelantikan pasangan presiden-wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2019 pada 20 Oktober mendatang.

Jokowi akan tetap melanjutkan pemerintahan hingga 2024. Akan tetapi, dia akan memimpin bersama Ma'ruf Amin, pasangannya dalam Pilpres 2019.

Selain Jusuf Kalla, mereka yang akan meninggalkan pemerintahan adalah para menteri di Kabinet Kerja. Walaupun, masih ada kemungkinan beberapa menteri akan dipilih kembali sebagai pembantu presiden.

Meski demikian, sejumlah menteri sudah menyatakan diri pamit kepada jajarannya di kementerian. Mereka merasa tidak lama lagi menjalankan tugasnya, karena periode 2014-2019 akan segera berakhir.

Setidaknya ada tiga menteri yang menyatakan pamit. Pamitnya mereka menarik perhatian pembaca Kompas.com hingga menjadikannya berita terpopuler pada Selasa (10/9/2019).

Siapa tiga menteri yang pamit?

Selengkapnya, baca juga: Jelang Berakhirnya Pemerintahan, 3 Menteri Jokowi Pamit...

Selain itu, berita yang menarik perhatian pembaca lainnya adalah kabar tentang kesehatan Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie yang terbaring di rumah sakit.

BJ Habibie dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat atau RSPAD Gatot Soebroto sejak 1 September 2019.

Bapak Teknologi Indonesia ini mendapat perawatan intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan. Ada 44 dokter dengan berbagai spesialisasi yang siap menjaganya pulih.

Putra BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, menyatakan bahwa ayahnya memang perlu dirawat di RSPAD Gatot Soebroto agar bisa beristirahat optimal.

BJ Habibie memiliki riwayat penyakit jantung sejak muda. Dia butuh istirahat karena selama ini masih menjalankan aktivitas yang padat.

Thareq pun minta doa dari masyarakat Indonesia untuk kesehatan ayahnya.

Selengkapnya, baca juga: Anak Habibie Minta Ayahnya Didoakan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com