KOMPAS.com - Kerusuhan yang terjadi di sejumlah kota di Papua dan Papua Barat masih menjadi polemik yang menarik perhatian pembaca Kompas.com.
Masyarakat menaruh perhatian besar terhadap langkah pemerintah dalam menangani konflik yang terjadi di Tanah Papua.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai ada yang salah dengan strategi pendekatan Presiden Joko Widodo terhadap masyarakat Papua.
Fadli menyoroti pembangunan besar-besaran yang dilakukan di Tanah Papua tidak membuat masyarakat puas.
Bahkan, Fadli Zon juga menyoroti saat Presiden Jokowi memperlihatkan hasil pembangunan infrastruktur dengan mengendarai motor trail.
Komentar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi artikel terpopuler kemarin, Rabu (4/9/2019).
Selengkapnya baca: Fadli Zon: Jokowi Naik Motor Trail ke Papua tetapi Tidak Didengarkan Rakyat, Ini Ada yang Salah
Berikutnya, pembaca Kompas.com menyoroti artikel tentang pendekatan kemanusiaan yang dilakukan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur terhadap Papua.
Gus Dur dikenal sebagai presiden yang memahami akar persoalan Papua. Dia juga dekat dengan sejumlah tokoh asal Papua.
Menurut putri Gus Dur, Alissa Wahid, Gus Dur meyakini bahwa banyak cara pandang pemerintah pusat, yang berada di Jakarta, yang keliru memahami Papua.
Selengkapnya, baca: Menurut Gus Dur yang Salah Itu Jakarta, Bukan Orang Papua...
Selain itu, penanganan Polri dalam menindaklanjuti kerusuhan Papua juga menarik minat pembaca.
Kemarin, Polda Jawa Timur menetapkan aktivis dan pengacara Veronica Koman sebagai tersangka dengan tuduhan provokasi terhadap Papua.
Menurut polisi, konten yang disebarkan Veronica bersifat provokatif. Dia juga dituding menyebarkan berita bohong dan hoaks.
Saat ini Veronica masih berada di luar negeri. Dengan demikian, Polri meminta bantuan interpol dalam upaya memeriksa Veronica.
Selengkapnya, baca: Polisi Minta Bantuan Interpol Kejar Veronica Koman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.