Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasir Djamil: Mau Lihat Wajah Presiden? Lihatlah 10 Capim KPK Ini...

Kompas.com - 04/09/2019, 22:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil mengatakan, 10 orang calon pimpinan KPK merupakan wajah dari pemberantasan korupsi di era Presiden Joko Widodo.

"Sepuluh capim KPK ini sebenarnya wajah dari Presiden. Jadi kalau mau lihat wajah Presiden, lihatlah sepuluh capim KPK itu," ujar Nasir di kawasan Cut Meuthia, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Nasir mendapatkan informasi bahwa Presiden Jokowi sudah menelusuri sendiri 10 nama tersebut melalui intelijen, baik Polri, kejaksaan, BIN hingga Istana sendiri.

Baca juga: Uji Kelayakan 10 Capim KPK Dinilai Optimal jika Dilakukan DPR Periode Mendatang

Penelusuran itu demi memverifikasi kualitas nama-nama capim tersebut. Selain itu, verifikasi itu pun dilakukan demi membuktikan isu-isu miring yang beredar.

Antara lain, isu tentang adanya capim yang belum menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) hingga dugaan capim yang bertemu dengan orang-orang yang terlibat kasus korupsi.

Ia meminta masyarakat mempercayai apa yang telah dilakukan Presiden terkait 10 capim KPK.

"Apa kita mau tidak percaya kepada Presiden?" kata dia.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Tak Utak-utik 10 Capim KPK dari Pansel

Nasir yang juga menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, pihaknya akan memproses 10 nama tersebut melalui fit and proper test.

Saat ditanya apakah DPR RI akan meloloskan atau tidak meloloskan nama-nama capim KPK yang selama ini menjadi sorotan, Nasir tidak mau berandai-andai.

"Kami tidak mau berandai-andai apakah itu ditolak atau tidak," pungkas dia.

Presiden Joko Widodo telah mengirimkan surat terkait daftar nama 10 calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke DPR RI.

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan, pihaknya sudah menerima surat tersebut pada Rabu (4/9/2019) siang.

"Iya sudah tadi siang sekitar pukul 13.00," ujar Indra melalui pesan singkat, Rabu.

Baca juga: Tak Ada Catatan Khusus dari Jokowi soal 10 Nama Capim KPK

Menurut Indra, surat tersebut selanjutnya akan dibahas dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) pimpinan DPR sore ini.

Kemudian, surat akan dibacakan dalam Rapat Paripurna pada Kamis (5/9/2019) besok.

"Sore ini juga dibamuskan. Besok akan dibacakan di (Rapat) Paripurna," kata Indra. 

 

Kompas TV Masa pertimbangan presiden terhadap calon pimpinan KPK adalah 10 hari. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sudah setuju dengan 10 nama yang distorkan oleh panitia seleksi calon pimpinan KPK. Akhir masa jabatan DPR RI periode 2014-2019 jatuh pada 30 september 2019. Oleh karena itu, waktu komisi III DPR RI sangat sedikit untuk uji fit and proper. Sosok pimpinan KPK yang dibutuhkan adalah mereka yang bersosok tegas, berani dan independen. Siapakah yang akan menjadi pimpinan KPK berikutnya? #KPK #CapimKPK #SeleksiCapimKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com