Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung: Airlangga Cukup Berhasil Jaga Golkar di 2 Besar

Kompas.com - 04/09/2019, 22:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menilai kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar berhasil.

Hal tersebut karena di bawah kepemimpinan Airlangga, partai berlambang pohon beringin itu bisa berada di deretan atas dalam hasil pemilihan umum (Pemilu).

"Menurut saya Airlangga sudah cukup berhasil menjaga Golkar tetap 2 besar, karena saya khawatir betul waktu itu Golkar survei yang di Litbang Kompas itu kami di bawah PKB," kata Akbar di kawasan Cut Meuthia, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: Pendukung Bamsoet Dilarang Masuk DPP Golkar, Nusron Wahid: Ini Tragis

Menurut dia, rupanya Airlangga juga menyadari hal tersebut sehingga Menteri Perindustrian itu terdorong untuk menjaga partai Golkar.

Akbar mengatakan, Airlangga mengetahui dirinya juga ikut turun ke daerah untuk memperjuangkan itu sehingga dengan sekuat tenaga Airlangga berusaha menaikkan Golkar dan berhasil berada di 2 besar.

Apalagi, melihat sejarah Golkar sejak era reformasi, partai masih tetap bertahan bahkan menjadi pemenang pada Pemilu 2004 lalu.

Baca juga: Suara Golkar Turun, Nusron Wahid Sebut karena Kesalahan Pengelolaan Partai

Meskipun sejak saat itu ada penurunan, tetapi dia bersyukur Partai Golkar masih tetap melenggang ke parlemen hingga ke pemilu-pemilu berikutnya.

"Yang saya agak sedih ya memang setelah itu terjadi declining, turun sampai yang terakhir. Kan waktu zaman saya 128, kemudian berikutnya 106, berikutnya 91, sekarang 85. Tapi untungnya Golkar masih tetap melenggang. Itu saja yang membuat kita bersyukur," pungkas dia.

Adapun saat ini Partai Golkar sedang mengalami konflik internal atas perebutan jabatan ketua umum antara petahana Airlangga Hartarto dan penantangnya Bambang Soesatyo.

Kompas TV Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato, bersama rombongan pengurus Partai Golkar, melayat ke tempat almarhumah ibu dari SBY di Puri Cikeas Bogor, Jumat (30/8) malam.<br /> <br /> Airlangga bersama dengan pengurus Golkar tiba pada pukul 23.30 WIB, Jumat (30/8) malam. Airlangga menyatakan partainya turut berduka cita atas meninggalnya ibunda dari presiden ke-6 Indonesia itu dan mengatakan kondisi SBY dan keluarga dalam keadaan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com