Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Profil 3 Caleg Termuda | Di Papua Jokowi Dipersepsikan Beda dengan Pemerintah

Kompas.com - 04/09/2019, 06:32 WIB
Bayu Galih

Penulis

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan calon anggota DPR terpilih untuk periode 2019-2024 pada Sabtu (31/8/2019).

Sejumlah caleg terpilih diketahui berusia muda. Bahkan, banyak di antara mereka masih berusia di bawah 30 tahun.

Profil caleg termuda menjadi artikel terpopuler atau paling banyak dibaca di Kompas.com pada Selasa (3/9/2019).

Tiga orang yang berusia 23 tahun itu adalah Hillary Brigitta Lasut dari Partai Nasdem, Farah Puteri Nahlia dari PAN, dan Muhammad Rahul dari Partai Gerindra.

Selengkapnya, baca: Ini Profil 3 Caleg Muda DPR yang Usianya 23 Tahun

Selain itu, artikel yang menarik minat pembaca di desk Nasional adalah tentang keheranan Presiden Joko Widodo akan masyarakat Papua yang menganggap dirinya bukan representasi pemerintah.

Jokowi dinilai berhasil melakukan pendekatan pembangunan dan kesejahteraan. Akan tetapi, masyarakat Papua masih banyak yang tak menganggap Jokowi beda dengan pemerintah pusat.

Menanggapi hal tersebut, Jokowi pun ingin mencari tahu apa yang menyebabkan anggapan ini muncul.

Selengkapnya, baca: Jokowi Penasaran Kenapa Dirinya dan Pemerintah Dipersepsikan Beda di Papua

Informasi terkait pemindahan ibu kota juga masih menarik perhatian pembaca.

Kali ini, Jokowi mengungkapkan bahwa masyarakat bisa membeli lahan di ibu kota baru.

Lahan yang disediakan untuk dijual ke masyarakat umum seluas 30.000 hektare dari total lahan yang dipatok untuk ibu kota, yakni 180.000 hektar.

Presiden sekaligus memastikan, harga jual lahan akan dibuat terjangkau.

Angka hasil penjualan lahan tersebut, lanjut Jokowi, tentu sudah dapat menutupi kebutuhan anggaran pembangunan ibu kota baru sebesar Rp 466 triliun.

Berapa harganya?

Selengkapnya, bisa dibaca di sini: Jokowi Sebut Masyarakat Bisa Beli Lahan di Ibu Kota Baru, Harganya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Nasional
Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Pendukung Akan Aksi di MK, TKN: Turun ke Jalan Bukan Gaya Prabowo Banget, tetapi Keadaan Memaksa

Nasional
Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Menlu China Wang Yi Datang ke Istana untuk Temui Jokowi

Nasional
Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik, Sirajudin Machmud Jadi Saksi Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com