JAKARTA, KOMPAS.com - Almarhum Sutopo Purwo Nugroho kerap muncul di media menyampaikan kabar tentang bencana meski sedang sakit.
Meski sakit, Sutopo tetap menunaikan tugasnya sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Rupanya, hal itu sengaja ia lakukan. Sebab, Sutopo melawan rasa sakit akibat penyakit kanker yang dideritanya dengan cara bekerja.
Hal ini diungkap anggota tim Humas BNPB Andri Cipto Utomo dalam peluncuran buku Sutopo Purwo Nugroho, Eksklusif, Terjebak Nostalgia (2019) di Gramedia Matraman, Jakarta, Minggu (1/9/2019). Buku tersebut ditulis oleh Fenty Effendy.
Baca juga: Kepala BNPB Akui Kesulitan Cari Sosok Pengganti Sutopo
Mulanya Andri menceritakan, Sutopo sempat shock saat divonis mengidap kanker paru-paru stadium empat.
Saat itu, Andri menemani Sutopo yang sedang berobat di Malaysia pada Januari 2018.
"Dia shock. Ingat anaknya yang masih kecil yang masih butuh bapaknya. Merasa rapuh banget. Baru kali itu melihat Pak Topo yang biasanya semangat, tiba-tiba down ke titik nadir terbawahnya," ujar Andri.
Pulang dari rumah sakit, mereka langsung menuju hotel. Dalam perjalanan menuju hotel, Andri mendapat kabar bahwa di Jakarta terjadi gempa.
Baca juga: Sutopo dalam Kenangan Anaknya, Jujur dan Berdedikasi
Andri yang mengetahui cara Sutopo melupakan rasa sakit dengan bekerja langsung menyampaikan kabar tersebut.
Harapannya, Sutopo lupa dengan sakitnya dan langsung fokus memikirkan gempa di Jakarta.
Namun, Sutopo yang merasa masih sedih justru tak tergerak. Andri lalu segera memberikan Sutopo laptop agar segera mengetik rilis.
"Saya coba menghibur, dan saya tahu kalau dia mikir kerja, dia akan lupa sakitnya. Saya kasih laptop. 'Bikin rilis, Pak'. Waktu beliau bikin rilis saya malah makan di sampingnya," tutur Andri, yang dilanjutkan dengan tawa kecil.
Baca juga: Gempa Banten, Warganet Kangen Sutopo...
Maka, sepulang berobat dari Malaysia, Sutopo tetap tampil di media untuk mengabarkan bencana di selruruh penjuru negeri.
Tak jarang saat konferensi pers, ia membekali dirinya dengan obat penahan rasa sakit.
Hingga akhirnya Sutopo berhenti tampil di media untuk mengabarkan bencana lantaran harus berobat ke Guangzhou, China.
Sutopo Purwo Nugroho meninggal dunia di sana saat menjalani perawatan pada Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 waktu setempat atau 01.20 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.