Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Syukuran MPR, Memaknai Kenikmatan Kemerdekaan Bangsa

Kompas.com - 30/08/2019, 07:47 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia memang sudah merdeka sejak 74 tahun silam. Namun, perjuangan belum usai begitu saja.

Tindak lanjutnya adalah mengisi kemerdekaan sesuai dengan visi dan cita-cita bangsa menuju kesejahteraan yang berkeadilan serta setara untuk semua.

Beberapa di antaranya adalah tidak boleh lagi ada rakyat yang kelaparan, tidak boleh ada anak Indonesia yang tidak sekolah, sebab negara dibentuk untuk melindungi dan memakmurkan seluruh rakyat Indonesia.

Begitu ucap Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dalam Peringatan hari ulang tahun (HUT) MPR yang ke-74 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/8/2019).

Baca juga: MPR RI Apresiasi Para Peserta Lomba Debat Konstitusi

Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa gelar acara syukuran ini tak lepas dari makna besar "syukur". 

MPR bersyukur telah melangkah ke-74 tahun dan bersyukur pula bahwa bangsa ini juga telah merdeka dan menikmati kemerdekaan.

“Namun yang perlu diingat adalah kenikmatan tersebut tidak datang tiba-tiba, tapi atas pengorbanan para pejuang dan pendiri negeri ini para nenek moyang kita, patriot-patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa raga, darah, dan air mata,” katanya.

Dengan perjuangan panjang mereka, lanjut Zulfikli, sampailah bangsa kita meraih apa yang dicita-citakan, yakni kemerdekaan

“MPR sendiri dalam perjalanannya terus mengingatkan hal tersebut dan mengingatkan bangsa ini akan nilai-nilai luhur bangsa kita melalui 'Sosialisasi Empat Pilar',” jelasnya.

Potong tumpeng

Acara kemudian semakin khidmat dengan sesi pemotongan tumpeng oleh para Pimpinan MPR RI.

Potongan tumpeng pertama kemudian diberikan kepada salah seorang tokoh nasional senior, lalu dilanjutkan dengan ceramah yang dibawakan oleh K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Gus Muwafiq.

Dalam ceramahnya, Gus Muwafiq menyampaikan selamat atas perjalanan MPR RI hingga sampai ke-74 tahun. 

 

Baca juga: 100 Mahasiswa Ikuti Berbagai Lomba di Pekan Konstitusi MPR 2019

“MPR bukan nama yang datang dengan tiba-tiba, tapi nama yang dipilih para pendiri bangsa yang menyadari bahwa Indonesia memiliki keragaman yang besar yang keberagaman suku, agama, adat dan kepercayaan,” ucap Gus Muwafiq.

Acara syukuran itu sendiri kemudian diakhiri dengan doa bersama para Pimpinan MPR dan seluruh undangan yang hadir termasuk para tokoh lintas agama untuk persatuan, kesatuan, dan kejayaan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com