JAKARTA, KOMPAS.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Luthfi Jayadi Kurniawan ditanya soal celah korupsi di TNI oleh anggota Panitia Seleksi Capim KPK Hendardi dalam tahap seleksi wawancara dan uji publik capim KPK yang digelar di Kementerian Sekretariat Negara, Rabu (28/8/2019).
"Dalam sejarah KPK, institusi TNI belum terjamah KPK. Apakah Anda yakin di TNI tidak ada praktik korupsi? Bagaimana jika ditemukan?" tanya Hendardi kepada Luthfi.
Baca juga: Ditanya LHKPN, Capim KPK Eks Jaksa Ini Justru Cerita Tak Bisa Bahagiakan Istri
Menjawabnya, Luthfi yang merupakan aktivis anti-korupsi di Malang, Jawa Timur ini mengatakan bahwa ada celah penyalahgunaan anggaran ada di semua instansi.
"Potensi itu ada. Kalaupun itu terjadi tidak ada alasan untuk tidak dipersamakan di mata hukum," ucap Luthfi.
"Siapa pun yang melakukan itu harus dilakukan penegakkan hukum yang sama," kata dia.
Baca juga: Capim KPK Johanis Tanak Sebut Ketentuan Penyadapan Jadi Pelemahan KPK
Luthfi dikenal sebagai pendiri Malang Corruption Watch atau MCW. Ia menjadi salah satu kandidat yang lolos dari tahap awal capim KPK.
Ia berhasil lolos seleksi administrasi dari 392 total peserta yang mengikuti seleksi capim KPK hingga akhirnya berhasil menembus 20 besar.
Dari 20 nama itu, akan dipilih 10 nama yang kemudian dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 September 2010.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.