JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PKB Ahmad Iman meyakini tak akan ada konflik kepentingan dengan bergabungnya putra Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, yakni Ahmad Syauqi, ke dalam partainya.
Ia menyatakan masuknya Syauqi ke PKB tak semata karena ia anak Wakil Presiden terpilih. Ia menilai Syauqi memiliki kemampuan dalam mengelola partai sehingga PKB merekrutnya.
"Saya pikir enggak (tak ada konflik kepentingan). Karena ini kan wilayah yang berbeda. Beliau juga aktivis NU jadi punya kualifikasi yang baik," ujar Iman di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2018).
Baca juga: Ini Struktur Kepengurusan Baru PKB, Ada Anak Maruf Amin...
Ia menambahkan bergabung Syauqi ke PKB tak tiba-tiba.
Syauqi sudah sering bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar jauh sebelum Pilpres 2019.
Karenanya, PKB kemudian memutuskan untuk merekrutnya.
"Gus Syauqi ini memang sudah sering komunikasi. Ketika sebelum-sebelumnya juga sering ketemu datang ke DPP, ketemu Cak Imin. Sebelum Pilpres bahkan. Bukan ujug-ujug. Jadi memang prosesnya memang proses yang panjang," lanjut dia.
Baca juga: Anak Maruf Amin Masuk Struktur Pengurus PKB
Putra Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi, masuk ke dalam struktur pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB periode 2019-20124. Syauqi menjabat Ketua DPP Bidang Kebudayaan dan Masyarakat Adat.
Keputusan masuknya Syauqi ke dalam kepengurusan PKB dibacakan Wakil Ketua Umum PKB Ida Fauziyah.
"Ketua Bidang Kebudayaan dan Masyarakat Adat, Gus Syauqi Ma'ruf Amin," ujar Ida saat membacakan daftar pengurus partainya di Kantor DPP PKB, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Baca juga: Karding dan Lukman Edy Tak Masuk Kepengurusan PKB, Ini Kata Waketum
Ida mengatakan PKB memasukkan Syauqi ke dalam struktur pengurus tah hanya karena ia anak Wakil Presiden.
Syauqi didapuk sebagai Ketua DPP PKB lantaran telah lama berkecimpung dalam berbagai kegiatan sosial.
Ida pun mengatakan Syauqi bukan orang baru di PKB lantaran ayahnya turut mendirikan partai dan pernah menjabat Ketua Dewan Syuro PKB.
"Gus Syauqi juga melakukan peran-peran pengembangan ekonomi kerakyatan. Selama ini sudah bergerak di situ. Kami melihat sosok beliau sangat dibutuhkan partai," lanjut Ida.