Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jalan Sehat, Cara MPR Merekatkan Persatuan Bangsa

Kompas.com - 25/08/2019, 12:26 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT), MPR RI mengadakan kegiatan "Jalan Sehat 4 Pilar 5 Km Bersama MPR".

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan acara ini merupakan salah satu cara untuk menyosialisasikan 4 Pilar.

“Sosialisasi nilai-nilai kebangsaan untuk menjaga persatuan dan persaudaraan sebangsa setanah air,” ujarnya melalui rilis tertulis, Minggu (25/8/2019).

Sosialisasi nilai-nilai kebangsaan bagi Zulkifili Hasan sangat penting. Ia mengakui sebelum adanya Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, bangsa ini seolah-olah terbelah menjadi dua.

Baca juga: Lewat Pekan Konstitusi 2019, MPR Ajak Mahasiswa Kritisi Sistem Tata Negara

“Apalagi sekarang terjadi sesuatu yang membuat kita prihatin atas apa yang terjadi di Papua”, tuturnya.

Untuk itu, ia berharap dengan sosialisasi yang dilakukan MPR bisa mengeratkan kembali Merah Putih.

"Memperkuat persatuan merupakan sesuatu yang selalu digagas MPR," jelasnya.

Terkait masalah di Papua, dirinya ingin semua fokus pada penyelesaian masalah yang terjadi karena multidimensi.

Menyelesaikan masalah di sana diakuinya tidak bisa diselesaikan sekedar dengan membangun jalan, bandara, atau infrastruktur lainnya.

Baca juga: Ketua MPR Sebut Amandemen Terbatas Tak Buat MPR Jadi Lembaga Tertinggi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR Ma’ruf Cahyono pun berharap acara yang ada dapat dimanfaatkan tidak sekadar untuk olahraga, tapi juga untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Acara pagi itu menurut pria asal Banyumas, Jawa Tengah, bebarengan dengan kegiatan Pekan Konstitusi.

“Jadi peserta jalan sehat juga terdiri dari peserta Pekan Konstitusi,” tuturnya.

Asal tahu saja, jalan sehat yang diikuti sebagian besar berasal dari kalangan generasi muda. Generasi ini diharap mampu berkontribusi pada bangsa dan negara.

Dengan acara itu disebut akan menambah kesadaran terhadap pelaksanaan 4 Pilar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com