JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo rupanya turut memberi pertimbangan dalam pengadaan mobil dinas kepresidenan yang akan digunakannya.
Hal ini diakui oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono
"Ya pertimbangannya keamanan kan ada. Di dalam kabin juga kita bisa membaca, dan melihat kriteria tertentu yang mungkin tidak bisa kita sampaikan di sini," kata Heru di Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Berdasarkan pertimbangan teknis dari Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara serta tambahan masukan dari Presiden Jokowi, maka Mercedes Benz kembali dipilih.
Baca juga: Jokowi Pernah Tolak Mobil Dinas Baru meski Mogok Berkali-kali
Heru mengakui BMW juga ikut menawarkan produknya, namun akhirnya tersisih.
"Ya dua merek itu yang terbaik dan tentunya after sales sevice-nya yang sudah bisa teruji," kata Heru.
Mercedes-Benz Indonesia yang dipilih oleh Istana akan menyiapkan dua mobil Mercedes-Benz S 600 Guard untuk kendaraan dinas baru Presiden Joko Widodo.
Dua mobil terbaru ini akan menjadi kendaraan inti yang digunakan presiden dan wakil presiden.
Baca juga: Istana Pilih Mercy S600 Guard Jadi Mobil Dinas Baru Presiden Jokowi
Menurut dia, proses pembelian saat ini sudah selesai dan dua unit mobil itu akan segera didatangkan.
"Ya kalau datangnya akhir tahun ya mungkin awal tahun (mulai digunakan)," kata dia.
Sementara Mercedes-Benz S 600 Pullman Guard model sebelumnya yang berjumlah delapan buah akan dijadikan sebagai kendaraan cadangan.
Heru menyebut kedelapan mobil warisan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kerap mengalami kerusakan.