Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Papua, Quraish Shihab: Kita Harus Saling Terbuka dan Memaafkan

Kompas.com - 23/08/2019, 17:24 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cendekiawan Muslim Quraish Shihab mengimbau agar semua pihak yang terlibat dalam permasalahan yang terjadi di Papua bisa saling terbuka dan memaafkan.

Hal tersebut disampaikan Quraish Shihab dalam konferensi pers tentang Papua yang digelar Gerakan Suluh Kebangsaan di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).

"Kita semua mendambakan kedamaian dan kemajuan bangsa ini. Dalam konteks Papua, selain dalam tindakan, kegiatan, dan kebijakan kita, pasti ada yang salah atau disalahpahami," ujar Quraish.

"Dari sini saya lihat titik tolaknya itu kita harus saling terbuka dan saling memaafkan. Ini tingkat pertamanya," lanjut dia.

Baca juga: Gerakan Suluh Kebangsaan Dorong Pendekatan Konstruktif dan Persuasif soal Masalah Papua

Ia mengatakan, jangan ada anggapan bahwa yang harus meminta maaf adalah yang bersalah. Hal tersebut justru merupakan suatu kewajiban.

Namun, kata dia, mereka yang bersikap benar tetapi sikapnya disalahpahami juga harus menyampaikan permintaan maafnya.

"Kalau kita lihat peristiwa yang terjadi kemarin ini. Itu bisa dibagi dua. Ada yang salah paham dan tersinggung, ada pemicu kesalahpahaman dan ketersinggungan," terang dia.

Baca juga: Mahfud MD: Papua Harus Dapat Perlakuan dan Pelayanan Sama dari Pemerintah

Oleh karena itu, kata dia, maka yang salah paham dan tersinggung hendaknya saling memaafkan.

Pasalnya, kata dia, hal itulah yang diajarkan oleh agama dan budaya yang ada di Indonesia.

Adapun sejumlah tokoh bangsa yang tergabung dalam Gerakan Suluh Kebangsaan menyerukan beberapa hal berkaitan dengan kondisi Papua saat ini.

Baca juga: Mahfud MD: Rasisme Sangat Berbahaya

Tokoh-tokoh tersebut antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Cendekiawan Muslim Quraish Shihab, mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, Rektor UIII Komarudin Hidayat, putri Presiden Keempat RI Gus Dur Alisa Wahid, Achmad Suaedy, Romo Beny Susetyo dan Romo Frans Magnis Suseno, hingga istri Gus Dur Shinta Nuriyah Wahid.

Salah satu seruan yang disampaikan adalah agar semua pihak menahan diri dan berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana kondusif di Papua.

Kompas TV <h1>Pasca - kerusuhan di Tanah Papua kondisi mulai berangsur kondusif namun persoalan yang sempat mencuat tak lantas surut begitu saja, dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan Papua hingga ke akarnya diluar masifnya pembangunan infrastruktur.</h1> Masalah keadilan rasisme diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia menjadi hal utama yang harus diperjuangkan lantas seberapa serius komitmen Presiden Joko Widodo dalam menuntaskan persoalan Papua dan mengangkat rasa keadilan di Bumi Cendrawasih? KompasTV akan membahasnya bersama narasumber kami sudah hadir Deputi V Kantor Staf Presiden RI yang membawahi bidang kajian politik dan pengelolaan isu hukum pertahanan keamanan dan HAM Jaleswari Pramodhawardani dan Ketua Badan Kehormatan DPD RI asal Papua Barat Mervin Sadipun Komber. <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23JokoWidodo">#JokoWidodo</a> <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23HAM">#HAM</a> <a href="https://www.youtube.com/results?search_query=%23Papua">#Papua</a>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com