Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Iskandar: Saya Yakin 2024 Kita Menang Pemilu!

Kompas.com - 22/08/2019, 08:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar optimistis partainya bisa menjadi pemenang pada Pemilu 2024.

Sebab, kepengurusan yang dihasilkan dari Muktamar V di Bali ini dinilai sangat solid.

"Dengan deklarasi Bali, saya yakin 2024 kita yang menang pemilu. Asalkan seluruh komitmen yang dibacakan para Ketua DPW tadi secara konsisten kita jalankan," ujar Muhaimin pada pidato penutupan Muktamar V di Westin Resort, Badung, Bali, Rabu (21/8/2019) malam.

Untuk menjadi pemenang pada Pemilu 2024, Muhaimin meminta para pengurusnya memanfaatkan media sosial.

Baca juga: KPU Harap UU Pemilu Disiapkan Jauh Hari Sebelum Pemilu 2024

Ia bahkan mewajibkan pimpinan partai di kabupaten dan kota serta provinsi memiliki akun media sosial.

Dengan demikian, pimpinan PKB di setiap level akan lebih dikenal masyarakat.

Cak Imin, sapaan dia, menambahkan, hal tersebut akan mempermudah PKB dalam menyampaikan visi dan misi serta program ke masyarakat.

Selain itu, Cak Imin meminta para kader PKB tidak hanya mengandalkan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai basis massa utama.

Ia menginginkan para kader juga menjaring suara dari kelompok masyarakat lain sehingga perolehan suara PKB pada Pemilu 2024 semakin banyak.

Baca juga: Politisi Golkar Sudah Ancang-ancang untuk Pemilu 2024

Ia tidak ingin PKB hanya menunggu bola dengan meraup suara banyak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai lumbung suara selama ini, lantaran dihuni oleh para pemilih dari NU.

"Kadang kader PKB ini manja. Suara tinggal nyendok. Apa lagi Jatim, Jateng itu tinggal nyendok doang. Suara itu tak datang sendiri tanpa ada sapaan dan usaha keras dari pengurus untuk bisa meraih suara itu. itu lah komitmen dan tanggung jawab kita," ujar Muhaimin.

"Siapapun berhak memimpin dan tinggal berbagi tugas dengan sebaik-baiknya. Berbagi peran dengan seoptimal mungkin," lanjut dia.

 

Kompas TV Ketua Umum Parti Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar berkelakar saat menyapa satu persatu tamunya saat pembukaan muktamar ke V PKB di Nusa Dua, Badung, Bali. Setelah menyapa Presiden Joko Widodo dan sejumlah ketua umum partai yang hadir Cak Imin sempat lupa nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie. Bahkan setelah mengingat namanya Cak Imin juga mengajak Grace Natalie untuk bergabung di PKB tanpa tiket. Tidak hanya Grace Natalie, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra juga diajak Cak Imin untuk bergabung ke Partai Kebangkitan Bangsa. Di Muktamar ke-V PKB Muhaimin Iskandar kembali terpilih sebagai ketua umum untuk masa kepengurusan 2019-2024. Setelah 34 DPW menyatakan keinginan kepemimpinan Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar dilanjutkan. #PKB #GraceNatalie #YusrilIhza
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com