Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Habibie Center: Insiden Terorisme Terpusat di Pulau Jawa

Kompas.com - 20/08/2019, 22:49 WIB
Christoforus Ristianto,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil kajian The Habibie Center (THC), pola kekerasan dan ancaman terorisme di Indonesia sepanjang 2017-2018 terpusat di Pulau Jawa.

"Insiden terorisme di Indonesia sangat terpusat di Pulau Jawa. Sepanjang 2017-2018, sebagian besar atau 70 persen insiden terorisme terjadi di Jawa, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," ujar Direktur Program dan Riset THC Muhammad Hasan Ansori dalam diskusi dan peluncuran buku "Memberantas Terorisme di Indonesia: Praktik, Kebijakan, dan Tantangan" di Hotel Century, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Khofifah Minta Warga Jatim Waspada Aksi Terorisme

Maka dari itu, kata Hasan, upaya pencegahan terorisme terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sebanyak 68 persen kegiatan pencegahan terorisme berlokasi di provinsi-provinsi di Pulau Jawa. 

Hasan juga mengatakan, ada empat provinsi yang sangat dominan dalam kegiatan pecegahan, yakni DKI Jakarta (60 kegiatan), Jawa Timur (27 kegiatan), Jawa Barat (24 kegiatan), dan Jawa Tengah (22 kegiatan).

Adapun wilayah lain di luar Jawa yang jumlah kegiatan pencegahan terorismenya cukup signifikan yakni Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Sedangkan wilayah yang tidak mendapatkan sentuhan kegiatan-kegiatan pencegahan adalah Papua dan Papua Barat," ujar Hasan. 

Ia juga menyampaikan, pencegahan terorisme di Indonesia masih dominan dilakukan pemerintah, terutama pemerintah pusat.

Baca juga: The Habibie Centre: Rekrutmen Teroris di Indonesia Melalui 4 Cara

 

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menjadi salah satu aktor dominan dalam upaya pencegahan.

"51 persen atau 106 kegiatan pencegahan dilakukan BNPT di berbagai wilayah di Indonesia selama dua tahun terakhir," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com