JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjanji akan menyambangi asrama mahasiswa asal Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, yang sempat dikepung massa organisasi masyarakat pada Sabtu (17/8/2019) lalu.
"Oh iya boleh, nanti saya akan datang," kata Risma kepada wartawan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (19/8/2019) siang.
Risma mengatakan, hingga hari ini, dirinya belum sempat mengunjungi asrama tersebut karena kesibukannya sebagai Wali Kota Surabaya pada peringatan HUT ke-74 RI.
Baca juga: Bantah Pemulangan Mahasiswa Papua, Wali Kota Malang Ingin Jelaskan Langsung ke Gubernur
"Kemudian mereka masih ada di polisi dan saya penuh acara, harus ada purna Paskibraka, dan saya harus mimpin upacara selama 17 Agustus itu penuh," ujar Risma.
Risma berjanji akan segera menyambangi asrama tersebut sepulangnya dari Jakarta. Kunjungan tersebut merupakan salah satu upaya dalam meredakan ketegangan.
Adapun Risma sedang berada di Jakarta untuk dilantik sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kebudayaan.
Diberitakan sebelumnya, asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, diserbu massa dari ormas, Sabtu (17/8/2019) lalu.
Baca juga: Wapres: Masyarakat Papua dan Pendatang Saling Butuh, Jangan Perluas Kerusuhan
Mahasiswa Papua yang tinggal di asrama tersebut dituduh menghina bendera Merah Putih. Massa ormas yang emosi mengepung asrama mahasiswa Papua.
Polisi lantas mengevakuasi 43 mahasiswa Papua ke Polrestabes Surabaya untuk diamankan dan diperiksa tentang tuduhan perusakan simbol bendera.
Peristiwa tersebut diyakini memicu unjuk rasa yang berujung pada kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.