Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh Manokwari, Fadli Zon Minta Pemerintah Bertindak Cepat dan Tepat

Kompas.com - 19/08/2019, 12:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengimbau pemerintah cepat dan tepat dalam menangani kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019).

"Kita ingin harus ada penanganan yang cepat dan tepat. Cepat saja kurang, kalau tidak tepat. Jadi kecepatan dan ketepatan approach, itu menurut saya sangat penting," kata Fadli Zon saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Baca juga: Kerusuhan di Manokwari, Khofifah Telepon Gubernur Papua dan Minta Maaf

Kecepatan dan ketepatan penanganan itu, lanjut Fadli, penting agar kerusuhan tersebut tidak merembet ke persoalan baru.

"Kalau tidak cepat, ini bisa bergulir lebih panjang lagi masalahnya. Kalau tidak tepat, bisa membuat masalah-masalah yang baru," ujar dia.

Fadli pun meyakini dengan komunikasi yang baik di antara para pemimpin dan para tokoh, persoalan yang menjadi pemicu kerusuhan di Manokwari dapat diselesaikan. Dengan begitu, masalah juga tidak merembet ke lainnya.

"Memang para tokoh dan pemimpin bisa duduk bersama dan jangan membiarkan berlarut-larut, terutama mereka yang menjadi influencer atau tokoh berpengaruh harus duduk bersama menenangkan supaya ini enggak merembet dan menjadi bola salju," kata dia.

Baca juga: Kerusuhan di Manokwari, Mendagri Imbau Pimpinan Daerah Menahan Diri

Diberitakan, protes atas diamankannya sejumlah mahasiswa asal Papua di Surabaya, Malang dan Semarang, oleh polisi, berlanjut di Manokwari, Papua Barat, Senin pagi.

Aksi massa ini berunjung anarkis. Pengunjuk rasa dengan membakar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Barat di Jalan Siliwangi, Manokwari.

Selain Gedung DPRD, massa juga membakar sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat.

Tidak hanya itu, massa juga melakukan pelemparan terhadap Kapolda Papua Barat dan Pangdam XVIII/Kasuari, yang datang untuk menenangkan massa.

Pembakaran Gedung DPRD Papua Barat di Manokwari, Senin (19/8/2019).DOK KOMPAS TV Pembakaran Gedung DPRD Papua Barat di Manokwari, Senin (19/8/2019).
Untuk menghentikan aksi anarkis tersebut, polisi terpaksa menembakan gas air mata.

Baca juga: Mabes Polri: Rusuh Manokwari Disebabkan Provokasi di Media Sosial

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo memastikan, meski sempat terjadi kerusuhan, namun kepolisian dibantu TNI saat ini sudah berhasil mendinginkan massa di Manokwari.

Polri menerjunkan 7 SSK (Satuan Setingkat Kompi), sementara TNI menerjunkan 2 SKK untuk mengendalikan situasi di Manokwari.

"Untuk situasi, secara umum masih dapat dikendalikan oleh aparat kepolisian, baik Polda Papua Barat serta Polres di sekitar Manokwari bersama-sama TNI. Konsentrasi massa saat ini masih ada di satu titik saja, titik lain berhasil dikendalikan," ujar Dedi. 

 

Kompas TV Kerusuhan terjadi di Kota Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/19) pagi. Kerusuhan merupakan buntut dari aksi warga. Dalam aksinya, warga memblokade jalan dengan ranting pohon serta membakar ban bekas. Beberapa ruas jalan yang diblokade di antaranya Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi, dan Jalan Manunggal Amban. Akibat aksi massa, aktivitas warga terganggu, bahkan sejumlah toko dan bank tutup. Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani menyatakan aksi rusuh membuat semua aktivitas ekonomi dan sosial di manokwari lumpuh. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan aksi diduga merupakan reaksi atas insiden dan penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya pada 17 Agustus lalu. “Jadi kejadian pagi hari ini merupakan suatu spontanitas yang dilakukan oleh masyarakat, kemudian ada beberapa teman-teman mahasiswa. Namun demikian, Kapolda bersama seluruh jajaran termasuk Kapolres sudah berkomunikasi dengan para tokoh kemudian koordinator lapangan untuk teman-teman mahasiswa dan masalah tempat yang akan menyampaikan aspirasinya terkait menyangkut masalah betul ada peristiwa atau insiden yang ada di Surabaya.” Ujar Brigjen Dedi Prasetyo. Untuk memulihkan ketertiban, Polda Papua Barat dibantu TNI melakukan penjagaan di beberapa titik. #RusuhManokwari #Papua #KerusuhanPapua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com