Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Formasi Tim Putih, Bertugas Menurunkan Bendera Pusaka di Istana

Kompas.com - 17/08/2019, 17:30 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringatan upacara peringatan HUT RI ke-74 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019), ditutup dengan prosesi penurunan bendera pusaka pada pukul 17.00.

Tim Putih Paskibraka Nasional bertugas menurunkan bendera pusaka.

Berdasarkan siaran pers resmi Istana, pembawa bendera Merah Putih di Tim Putih dipercayakan kepada Aisyah Rahmawati.

Ia perwakilan dari Provinsi Bengkulu kelahiran Rena Panjang, 2 April 2003. Saat ini Aisyah menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Seluma.

Baca juga: Salma, Paskibraka Pembawa Baki Bendera Merah Putih di Istana

Sementara itu, tiga orang pengibar bendera lainnya adalah Muhammad Fany Nur Wibowo dari Provinsi Jawa Tengah sebagai Komandan Kelompok 8.

Adapun Bagas Satria Wijaya dari Provinsi Lampung sebagai pembentang bendera, dan Zaini Fahmi dari Provinsi Kalimantan Tengah sebagai pengerek bendera.

Tim Putih dikomandoi oleh Kapten Marinir Gardika Pradibyo, S.S.T.Han.

Pria kelahiran Jakarta, 14 Juni 1988 tersebut saat ini menjabat Komandan Kompi Beruang Batalyon Infanteri VII Marinir.

Baca juga: Fakta di Balik Viral Koko Gagal Jadi Paskibraka, Cadangan Kedua hingga Minta Maaf ke Dispora

Dia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 2011.

Sementara itu, Komandan Upacara ialah Kolonel Pasukan Ahmad Sunawar Sholikul Qodri yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1997.

Pria kelahiran Sragen, 3 Januari 1976 itu, tersebut saat ini menjabat sebagai Asisten Operasi Kor Pasukan Khas Angkatan Udara.

Adapun Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr. (Han) kembali bertindak sebagai Perwira Upacara sore ini.

Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989. Pria kelahiran Wajo, 3 Agustus 1964 itu, saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta.

Kompas TV 68 putra putri Indonesia terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat nasional 2019. Perjuangan dan latihan yang dijalani anggota Pasibraka untuk bisa menjadi yang terpilh.<br /> Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga telah selesai menyeleksi putra putri terpilih dari 34 provinsi di Indonesia.Proses seleksi pencarian capaska bukanlah proses mudah, pasalnya proses ini memiliki alur yang panjang, mulai dari seleksi zonasi, kemudian kota, atau kabupaten, tingkat provinsi, hingga tingkat nasional.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com