Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2019, 10:30 WIB
Ihsanuddin,
Ardito Ramadhan,
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Oesman Sapta Odang sempat terselip lidah saat membacakan pidato dalam pembukaan Sidang Bersama DPD-DPR di Gedung DPR/MPR, Jumat (16/8/2019).

Peristiwa itu terjadi ketika Oesman menyapa satu per satu para pimpinan lembaga tinggi negara yang hadir dalam sidang tersebut.

Oesman mulanya membacakan nama lembaga-lembaga negara dengan benar.

Baca juga: Pidato Kenegaraan, Jokowi Ganti Kostum Pakai Baju Adat Sasak

Namun, Oesman salah mengeja singkatan Komisi Yudisial yang seharusnya dilafalkan dengan "ka-ye" menjadi lafalan dalam bahasa inggris "ki-way".

"Pimpinan lembaga tinggi negara, MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK, dan ;ki-way'. KY maksud saya," kata Oesman diikuti sayup-sayup suara tawa hadirin sidang.

Setelah itu, Oesman melanjutkan sapaannya dengan menyapa para duta besar dan melanjutkan pidatonya.

Dalam Sidang Bersama DPD-DPR ini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kompas TV Ketua MPR Zulkfili Hasan mengajak masyarakat menerima hasil Pemilihan Umum 2019 secara ikhlas. Zulkfli Hasan mengatakan, Pemilu mesti dipahami sebagai kompetisi antarsaudara sebangsa dan se-Tanah Air.<br /> Sehingga, apa pun hasilnya, merupakan kemenangan bagi seluruh masayrakat Indonesia. Zulkifli Hasan pun meminta masyarakat kembali merajut persatuan setelah sempat terpecah akibat perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2019 lalu.<br /> <br /> Dalam pidatonya, Ketua MPR Zulkifli juga memberi selamat kepada pasangan Joko Widodo-Ma&#39;ruf Amin sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih. Sedangkan, Zulkifli menyampaikan terima kasih kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disebutnya telah menunjukkan sikap negarawan. #SidangTahunanMPR
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Pakar Ungkap Celah Bisa Dimanfaatkan Jokowi Bersaing Jadi Ketum Golkar

Pakar Ungkap Celah Bisa Dimanfaatkan Jokowi Bersaing Jadi Ketum Golkar

Nasional
Isu Jokowi Masuk Bursa Ketum, Konsistensi Golkar Bakal Jadi Taruhan

Isu Jokowi Masuk Bursa Ketum, Konsistensi Golkar Bakal Jadi Taruhan

Nasional
Elite Golkar Sebut Airlangga Mampu Membalikkan Persepsi Negatif dan Layak Dipilih Lagi

Elite Golkar Sebut Airlangga Mampu Membalikkan Persepsi Negatif dan Layak Dipilih Lagi

Nasional
Jokowi Dinilai Tak Mungkin Terabas Aturan dan Jadi Ketum Golkar

Jokowi Dinilai Tak Mungkin Terabas Aturan dan Jadi Ketum Golkar

Nasional
8 Caleg Dapil DIY yang Lolos Senayan, Titiek Soeharto Masuk

8 Caleg Dapil DIY yang Lolos Senayan, Titiek Soeharto Masuk

Nasional
PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

PKB Buka Komunikasi dengan Golkar, Gerindra, dan Nasdem untuk Pilkada Jatim

Nasional
Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Arsul Sani Belum Ajukan Hak Ingkar Tangani Sengketa Pemilu yang Libatkan PPP

Nasional
Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J Terhadap Ferdy Sambo dkk Lanjut ke Tahap Mediasi

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Hasil Rekapitulasi KPU: PAN Unggul di Provinsi Maluku, Diikuti PKS dan PDI-P

Nasional
Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Mendes Abdul Halim Bantah PKB Ditawari Jatah Kursi di Kabinet Prabowo saat Bertemu Jokowi

Nasional
KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

KPU Rekapitulasi Suara Papua dan Papua Pegunungan Hari Terakhir, Besok

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui 81.000 Surat Suara Tak Terkirim lewat Pos

Nasional
Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Komite HAM PBB Soroti Netralitas Jokowi pada Pilpres, Komisi I DPR: Dia Baca Contekan

Nasional
Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Caleg Terancam Gagal di Dapil DIY: Eks Bupati Sleman hingga Anak Amien Rais

Nasional
Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Jatam Laporkan Menteri Bahlil ke KPK atas Dugaan Korupsi Pencabutan Izin Tambang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com