Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tetap Merapat ke Jokowi Meski Tak Masuk Kabinet

Kompas.com - 15/08/2019, 12:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Assegaf mengatakan, dukungan partai Demokrat kepada pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf bukan untuk mengincar kursi menteri di Kabinet Kerja Jilid II.

Ia mengatakan, meskipun kader Demokrat tak masuk dalam kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf, Demokrat tetap bersama pemerintah.

"Untuk Demokrat saya kira bukan masalah menteri atau tidak menteri. Tapi ketika kita sudah menyatakan kita bersama pemerintah, apapun keputusan pemerintah akan kita hargai, khususnya presiden Jokowi selaku presiden terpilih ya, hak prerogatif presiden," kata Nurhayati saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Baca juga: Dukungan Demokrat ke Jokowi Bisa Bertepuk Sebelah Tangan, Ini Kode Kerasnya

Nurhayati mengaku tak bisa memastikan apakah kadernya akan masuk dalam Kabinet Kerja Jilid II. Menurut dia, hal itu adalah keputusan presiden.

Ia menegaskan, selama ini partainya tidak menyodorkan nama-nama kader sebagai calon menteri kepada Jokowi.

"Jadi kita bukan masalah kita dapet atau tidak dapet kursi, selama ini Demokrat tidak pernah menyodor-nyodorkan menteri juga," ujarnya.

Baca juga: Demokrat Dukung Jokowi, Koalisi Dinilai Khawatir Permulus Jalan AHY untuk 2024

Terkait dengan sikap presiden Jokowi yang akan mengumumkan kabinetnya dalam waktu dekat, Nurhayati menilai, setiap presiden memiliki karakter sendiri.

Ia yakin Jokowi telah mendiskusikan hal tersebut dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Saya yakin bahwa partai koalisi dan lain sebagainya itu pasti juga sering bertemu beliau, ini gaya yang masing-masing presiden punya, gaya tersendiri dan itu kita hargai," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, penyusunan nama-nama menteri untuk kabinet periode kedua sudah selesai.

Baca juga: Sejumlah Respons terhadap Demokrat yang Kini Dukung Jokowi

Pengumuman soal kabinet akan diumumkan secepatnya.

"Bisa Agustus atau bisa juga Oktober saat pelantikan," katanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/8/2019), dalam pertemuan dan makan siang dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa.

Jokowi juga mengungkap ada calon menteri yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan di bawah 30 tahun.

Baca juga: PKS Sarankan Demokrat Tanya Akar Rumput Sebelum Gabung ke Jokowi

Selain itu, Jokowi menyatakan komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang sedikit lebih kecil ketimbang kalangan profesional.

"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.

Dengan demikian, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.

Kompas TV Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman melaporkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PSI DKI Jakarta, Rian Ernest ke Polda Metro Jaya Kamis (18/7/2019) pagi. Rian Ernest dilaporkan karena menyebut adanya dugaan politik uang dalam pemilihan Wagub DKI Jakarta. Dalam pelaporan Rian Ernest diduga telah memberikan pernyataan berita bohong mengenai adanya politik uang dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Taufik menilai Rian Ernest menghina DPRD DKI Jakarta dan Panitia Khusus Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kami kutip dari laman detik.com pernyataan Rian Ernest soal rumor politik uang pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta. PSI Jakarta menilai bahwa proses pemilihan wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang sedang berjalan ini sangat rawan timbulnya politik transaksional di belakang layar. Hingga terdengar kabar bahwa ada serangkaian persekongkolan dalam menentukan syarat kuorum pada rapat pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang harus dibayar dengan nilai uang tertentu. #RianErnest #DPRDDKIJakarta #WagubDKIJakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com