JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sampai masuk wilayah Serawak, Malaysia, pada Selasa (13/8/2019).
"Hari ini (13/8/2019) sempat terdeteksi arah sebaran asap keluar dari batas wilayah negara atau transboundary haze. Asap teridentifikasi di wilayah Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia," ujar Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: Ironi Penegakan Hukum Karhutla Kalbar: Petani Kecil Dipidana, Abai Lahan Konsesi Korporasi
BNPB mencatat sejumlah titik api atau hotspot di Riau sebanyak 56 titik, di Kalimantan Tengah sebanyak 144 titik, dan Kalimantan Barat sebanyak 104 titik.
Untuk mengatasi karhutla tersebut, ada 36 helikopter yang dikerahkan.
Rinciannya, sebanyak 28 helikopter digunakan untuk melakukan pemadaman menggunakan bom air (water bombing) dan sisanya untuk patroli.
Sementara itu, kata Agus, ada 9.072 personel gabungan dari berbagai instansi untuk melakukan pemadaman terhadap karhutla.
Baca juga: Panglima TNI Janji Kerahkan Pesawat Hercules Padamkan Karhutla Riau
BNPB pun mengharapkan kerja sama seluruh instansi dalam menanggulangi karhutla, apalagi mengingat musim kemarau masih berlangsung hingga bulan Oktober.
"BMKG memprediksikan kemarau masih akan berlangsung hingga bulan Oktober. Kondisi ini mendorong sinergi multipihak untuk melakukan penanganan karhutla yang lebih optimal," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.