JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengapresiasi 14 anggota keluarga Harokah Islam, eks Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan eks Negara Islam Indonesia (NII) yang mengucap ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Menurut Wiranto, ikrar ini adalah bonus jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-74 pada 17 Agustus 2019 mendatang.
"Kita semua karena itu Presiden juga memberikan apresiasi, menyambut baik, sangat berbangga dengan keikhlasan kesetiaan saudara sekalian," kata Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
Baca juga: Disaksikan Wiranto, Eks DI/TII Berikrar Setia pada Pancasila
Wiranto mengatakan, ikrar ke-14 eks DI/TII dan eks NII ini bisa mengurangi ancaman keterbelahan masyarakat.
Ia berharap, peristiwa ini bisa menjadi tonggak persatuan bangsa sebagai dasar pembangunan.
"Persatuan itulah merupakan warisan yang terus dirawat baik-baik, dijaga baik-baik agar negeri ini bisa membangun dan bsia berkompetisi," ujar Wiranto.
Baca juga: Seorang Warga Garut Akui Sensen Jadi Rasul dan Deklarasikan Berdirinya NII
Lebih lanjut, Wiranto berharap kesadaran semacam ini tidak hanya dimiliki 14 orang eks DI/TII dan eks NII yang telah berikrar.
Ia ingin supaya ideologi Pancasila juga dapat dipegang teguh oleh seluruh rakyat Indonesia yang masih punya cita-cita untuk mengubah NKRI menjadi wajah lainnya.
"Mudah-mudahan momen ini merupakan satu peluang yang sangat baik untuk teman-teman di luar sana yang belum sadar untuk sadar mengikuti jejak teman teman yang saat ini sama sama kita di ruangan ini," kata Wiranto.