Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Apresiasi 14 Eks DI/TII yang Berikrar Setia pada Pancasila

Kompas.com - 13/08/2019, 13:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengapresiasi 14 anggota keluarga Harokah Islam, eks Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), dan eks Negara Islam Indonesia (NII) yang mengucap ikrar setia kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Menurut Wiranto, ikrar ini adalah bonus jelang peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-74 pada 17 Agustus 2019 mendatang.

"Kita semua karena itu Presiden juga memberikan apresiasi, menyambut baik, sangat berbangga dengan keikhlasan kesetiaan saudara sekalian," kata Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Baca juga: Disaksikan Wiranto, Eks DI/TII Berikrar Setia pada Pancasila

Wiranto mengatakan, ikrar ke-14 eks DI/TII dan eks NII ini bisa mengurangi ancaman keterbelahan masyarakat.

Ia berharap, peristiwa ini bisa menjadi tonggak persatuan bangsa sebagai dasar pembangunan.

"Persatuan itulah merupakan warisan yang terus dirawat baik-baik, dijaga baik-baik agar negeri ini bisa membangun dan bsia berkompetisi," ujar Wiranto.

Baca juga: Seorang Warga Garut Akui Sensen Jadi Rasul dan Deklarasikan Berdirinya NII

Lebih lanjut, Wiranto berharap kesadaran semacam ini tidak hanya dimiliki 14 orang eks DI/TII dan eks NII yang telah berikrar.

Ia ingin supaya ideologi Pancasila juga dapat dipegang teguh oleh seluruh rakyat Indonesia yang masih punya cita-cita untuk mengubah NKRI menjadi wajah lainnya.

"Mudah-mudahan momen ini merupakan satu peluang yang sangat baik untuk teman-teman di luar sana yang belum sadar untuk sadar mengikuti jejak teman teman yang saat ini sama sama kita di ruangan ini," kata Wiranto.

Kompas TV Menko Polhukam Wiranto menilai pemerintah harus berhati-hati terkait rencana pemulangan warga negara Indonesia eks simpatisan ISIS.<br /> <br /> Oleh karena itu, Wiranto menegaskan pemerintah tengah membentuk tim khusus untuk mendalami rencana pemulangan WNI Eks simpatisan ISIS dari Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com