Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Sebut 4 Parpol Sepakat Bentuk Paket untuk Pimpinan MPR

Kompas.com - 12/08/2019, 20:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengklaim, koalisi partai politik pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah sepakat untuk membentuk paket pimpinan MPR.

Airlangga bahkan memastikan, parpol anggota koalisi itu solid untuk memperoleh paket pimpinan MPR bersama-sama.

"Jadi kalau di MPR itu kan paket. Paket itu kan terdiri dari empat parpol ditambah satu DPD. Nah, tentu empat parpol itu usulannya yang berkembang dalam pembicaraan koalisi ya paket dari koalisi (pendukung Jokowi-Ma'ruf)," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/8/2019).

Baca juga: PPP Tak Keberatan jika Koalisi Beri Jatah Ketua MPR untuk Golkar

Ketika ditanya kader dari partai mana yang akan mengisi kursi pimpinan MPR, Airlangga mengatakan, hal itu bergantung pada perolehan suara parpol.

Saat ini, parpol koalisi pendukung Jokowi yang memiliki kursi di parlemen, yakni PDI-P, Golkar, PKB, Nasdem dan PPP.

Adapun PPP merupakan partai pengusung Jokowi-Ma'ruf dengan perolehan kursi partai paling sedikit.

Dengan demikian, partai pengusung Jokowi-Ma'ruf yang dimaksud Airlangga bakal membentuk paket Pimpinan MPR bersama adalah PDI-P, Golkar, PKB, dan Nasdem.

"Itu bukan korban. Tergantung suaranya, perolehan suaranya. Ya nanti kan di DPR itu kan banyak, ada AKD, banyak yang bisa dikembangkan (untuk diberikan kepada PPP)," lanjut dia.

Baca juga: Gerindra Yakin Kursi Pimpinan MPR Disepakati pada Menit Akhir

Aturan pemilihan pimpinan MPR ini sendiri tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah atau UU MD3.

Pada pasal 15, tertulis pimpinan MPR terdiri dari satu ketua dan tujuh wakil. Pimpinan MPR dipilih dari dan oleh anggota MPR dalam satu paket yang bersifat tetap.

Bakal calon pimpinan MPR berasal dari fraksi dan/atau kelompok anggota disampaikan di dalam sidang paripurna dengan tiap fraksi dan kelompok anggota dapat mengajukan 1 orang bakal calon pimpinan MPR.

Pimpinan MPR tersebut dipilih secara musyawarah untuk mufakat dan ditetapkan dalam rapat paripurna MPR yang terdiri atas 9 fraksi partai politik dan satu fraksi Kelompok DPD. 

 

Kompas TV Setelah kemarin ramai memperebutkan pos-pos kementerian di kabinet baru Jokowi-Ma'ruf, kini antar sesama parpol koalisi pendukung pemerintah mulai melakukan lobi-lobi, demi mendapatkan kursi Ketua MPR. Bahkan, Partai Golkar sangat tegas meminta pembagian jatah pimpinan di legislatif berdasarkan asas proporsionalitas perolehan suara di Pileg 2019 kemarin. Kalau sesama koalisi pemerintah sudah sikut-menyikut demi pucuk pimpinan MPR, apakah ini akan mengancam soliditas koalisi? Kenapa kali ini, kursi MPR begitu diincar sejumlah parpol?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com