Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER DI KOMPASIANA] Listrik Padam Massal dan Potong Gaji Karyawan PLN | Razia Buku Kiri | Orang Rusia Suka Kebudayaan Indonesia

Kompas.com - 11/08/2019, 23:05 WIB
Harry Rhamdhani,
Amir Sodikin

Tim Redaksi

KOMPASIANA - Perusahaan Listrik Negara (PLN) lewat akun instagram resminya melansir kompensasi yang diterima masyarakat terkait pemadaman massal yang terjadi pada Minggu (4/08) sebagai bentuk permintaan maaf.

Kompensasi tersebut mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No. 27 tahun 2017, yaitu mekanisme kompensasi serta model penghitungan berdasarkan durasi waktu listrik padam, bukan mengenai pemotongan gaji karyawan, karena listrik padam. Itu dua hal yang berbeda, tentu saja.

Kompasianer Isson Khairul menyayangkan hal itu, sebab pada 2019 yang tengah berjalan ini, PLN mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun.

Sedangkan tahun lalu, lanjut Kompasianer Isson Khairul, PLN mencatat laba sebesar Rp 11,6 triliun.

"Nilai ganti rugi untuk kompensasi hanya sebesar Rp 839,88 miliar, kenapa gaji karyawan PLN harus dipotong?" tulisnya.

Selain begitu ramainya Kompasianer menuliskan cerita dan opininya mengenai pemadaman massal itu, masih ada topik menarik lainnya yang tidak kalah populer di Kompasiana seperti razia buku-buku 'kiri' hingga kecintaan orang Rusia terhadap budaya Indonesia.

Berikut 5 artikel terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:


1. Bayar Kompensasi dengan Potong Gaji, Kinerja PLN Turun?

Yang jadi banyak pertanyaan banyak orang mengenai pemotongan gaji karyawan PLN guna membayar kompensasi adalah memangnya seberapa besar gaji karyawan PLN per-bulan?

Dari penelusuran yang ditulis Kompasianer Isson Khairul, ada 16 grade untuk jenjang penggajian di PLN.

"Karyawan yang sudah masuk grade tertinggi yaitu grade 16, menerima gaji rata-rata sebesar Rp 39.000.000,- per bulan. Itu belum termasuk berbagai tunjangan," tulisnya.

Kalaupun potongan itu benar dieksekusi, lanjutnya, tidak akan menyentuh gaji pokok karyawan.

Opsi lain yang mungkin dipilih PLN bisa saja akan meniadakan tunjangan tertentu kepada karyawan. (Baca selengkapnya)


2. Bukan Soal Harga Listrik yang Murah, Inilah Persoalan Utama PLN

Pada Agustus 2018, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis bahwa tarif listrik di Indonesia termurah di ASEAN dan tergolong termurah di dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com