JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) Hamdi Muluk menyebutkan, pihaknya mencari sosok pimpinan KPK dengan profil yang paling kuat.
Sosok tersebut bisa didapatkan dari kombinasi seluruh proses seleksi yang dilakukan.
Mulai dari psikotes, profile assessment, penelusuran rekam jejak dari lembaga-lembaga yang bekerja sama dengan pansel, hingga laporan masyarakat.
Baca juga: Anggota Pansel Capim KPK: LHKPN Tak Bisa Jadi Alat Seleksi
"Kami cari orang yang kuat secara psikologis. Tidak mudah digertak, teguh terhadap prinsip. Orang yang bisa planning, doing, acting. Bisa ngerti kalau ada konflik. Kami ingin cari yang profilnya paling kuat," ujar Hamdi di Gedung Lemhanas, Jumat (9/8/2019).
Ia mengatakan, selain leadership yang kuat, pihaknya mencari sosok yang paling baik dari sisi psikologis.
Mereka yang tahan kerja dan tekanan dan kapasitas intelektualnya mumpuni akan sangat dipertimbangkan.
"Kami ingin dapat orang sesuai ekspektasi publik. Integritasnya penting dan bisa dilihat dari rekam jejak," kata dia.
Adapun dari hasil penggabungan proses seleksi itu, terang dia, dari 40 kandidat akan dikerucutkan kembali dengan nilai perbandingan 1:2. Setidaknya, akan ada 20 kandidat terbaik yang lolos ke tahap selanjutnya.
Baca juga: Pansel Masih Rancang Format Uji Publik Capim KPK
Kemudian, mereka yang lolos itu akan maju ke tahapan akhir berupa wawancara sekaligus uji publik serta tes kesehatan.
"Jadi itu yang kami pakai untuk menentukan 10 orang yang menjadi akhir dari kerja pansel," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.