Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

GKR Hemas: Amandemen UUD 1945 Dibutuhkan untuk Fungsi DPD yang Lebih Baik

Kompas.com - 09/08/2019, 18:21 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota MPR RI Kelompok Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas berpendapat, amandemen Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945) dibutuhkan agar DPD bisa memiliki fungsi dan kewenangan lebih baik.

Pasalnya, menurut GKR Hemas, hingga kini fungsi dan kewenangannya DPD masih sangat terbatas. Untuk itu, para anggota DPD dituntut lebih kreatif agar bisa memperjuangkan aspirasi daerah perwakilannya dengan optimal.

Sayangnya, untuk melakukan amandemen konstitusi tidaklah mudah. Dibutuhkan dukungan dan kekuatan politik agar perubahaan UUD 1945 bisa dilaksanakan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com (9/8/2019), GKR Hemas bercerita, pada 2007 lalu, amandemen UUD 1945 hampir dilakukan dan sudah mendapat dukungan dari 238 anggota MPR.

Baca juga: MPR Rekomendasikan Amandemen UUD Dilakukan pada Periode Mendatang

“Sayangnya, di tengah jalan mereka yang semula setuju terhadap amandemen mencabut dukungan, sehingga perubahan UUD yang sudah di depan mata pun gagal dengan sendirinya,” imbuh dia.

Bincang buku

Pendapat tersebut dikemukakan GKR Hemas, saat acara Bicara Buku bersama wakil rakyat di Gedung DPD Provinsi D.I. Yogyakarta. Acara kali itu membahas buku bertajuk GKR Hemas Ratu Di Hati Rakyat.

Buku yang ditulis selama lebih dari satu tahun tersebut merupakan buku perjalanan hidup GKR Hemas. Khususnya, menceritakan pasang surut kiprah Ratu Yogyakarta, itu di ranah politik.

Tak hanya itu, buku tersebut juga menceritakan masa-masa perkenalan GKR Hemas dengan Sultan Hamengku Buwono X.

Baca juga: Mengingat Lopa yang Tidak Terlupa

Kepala Biro Hubungan Masyarakat MPR RI Siti Fauziah mengatakan, dirinya sudah mengenal sosok GKR Hemas sejak lama. Di matanya, GKR Hemas merupakan sosok santun dan inspiratif bagi kaum perempuan Indonesia.

Karena sosoknya yang menginspirasi itu, MPR menyambut baik kerjasama penyelenggaraan acara bicara buku tersebut. Terlebih, MPR sering mengulas buku-buku yang bisa memberikan tuntunan bagi masyarakat.

“Buku berjudul GKR Hemas merupakan salah satunya. Buku ini sangat inspiratif dan perlu diperkenalkan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com