BALI, KOMPAS.com - Politisi PDI-P Puan Maharani menilai dirinya memiliki kapasitas untuk menjabat sebagai Ketua DPR periode 2019-2024.
Menurut Puan, rekam jejaknya sebagai anggota legislatif sebanyak tiga kali dan perolehan suara secara nasional pada Pemilu 2019 lalu merupakan modal agar dapat dicalonkan sebagai Ketua DPR oleh PDI-P.
"Ya dilihat saja sendiri bahwa alhamdulliah saya sudah tiga kali menjadi caleg kemudian jadi anggota DPR. ya dicek sendiri saja suara saya terakhir 404 ribu merupakan suara terbanyak di nasional dan lain lain sebagainya," ujar Puan di lokasi Kongres V PDI-P, Hotel Grand Inna Bali Beach, Bali, Jumat, (9/8/2019).
Baca juga: Puan Akui Namanya Masuk Kandidat Ketua DPR Periode 2019-2024
Diketahui, berdasarkan hasil perolehan suara Pileg 2019, Puan sebagai calon anggota legislatif yang maju untuk dapil Jawa Tengah V memperoleh suara tertinggi, yakni mencapai 404.034 suara, disusul oleh Aria Bima mendapatkan 123.529 suara.
Di sisi lain, lanjut Puan, sebagai partai pemenang pemilu, PDI-P berhak menempati posisi pimpinan DPR.
Ketentuan ini diatur Undang-undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
"Posisi pemenang pemilu itu kan dilakukan setiap 5 tahun dalam proses pemilihan umum dan diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk bisa memenangkan atau diberikan kepercayaan oleh rakyat untuk menang dalam pemilu. Jadi ya itu merupakan hak partai politik," kata Puan.
Baca juga: Membaca Hambatan Puan Maharani Menjadi Ketua DPR
Catatan Kompas.com, Puan pernah berorganisasi di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Kemudian pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI tahun 2012-2014.
Di DPR, Puan juga berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Selain itu, Puan juga anggota badan kelengkapan dewan BKSAP (Badan Kerjasama Antar Parlemen) dan saat ini menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.