Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilkada 2020, PDI-P Minta Kader di Daerah Ambil Ancang-ancang

Kompas.com - 09/08/2019, 15:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SANUR, KOMPAS.com - Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) meminta kader-kadernya mulai mengambil ancang-ancang jelang Pemilihan Kepala Daerah 2020.

Ketua Tim Pemateri, Sinkronisasi, Harmonisasi dan Perumus pada Komisi IV Kongres Nasional PDI-P Arif Wibowo mengatakan, persiapan menjelang Pilkada 2020 tidak boleh hanya dilakukan pada masa kampanye.

"Bekerja tidak hanya nanti saat masa kampanye, tetapi juga mulai sekarang mulai mengorganisir rakyat, mengambil kebijakan rakyat, kemudian membentuk komunitas-komunitas juang," kata Arif di lokasi Kongres V PDI-P, Sanur, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Masinton Sebut PDI-P Incar Menteri Bidang Pertanian dan Pedesaan

Arif menyampaikan, upaya tersebut harus dilakukan oleh seluruh jajaran partai, baik yang berada di legislatif, eksekutif, maupun struktur partai.

"Kegotongroyongan tiga pilar partai, daerah-daerah yang ada bupati, legislatifnya kuat, dengan struktur partainya harus sinergis," ujar Arif.

Menurut dia, upaya tersebut tidak hanya berlaku dalam persiapan jelang pilkada serentak tetapi juga Pemilu 2024.

Baca juga: Sentilan-sentilan Megawati dalam Pidato Politik Kongres PDI-P di Bali

Arif menyebut, PDI-P menargetkan kemenangan di 50 persen daerah yang mengikuti Pilkada 2020. PDI-P juga mengincar setidaknya 147 kursi DPR pada Pemilu 2024.

Pilkada serentak 2020 rencananya diikuti oleh 270 daerah yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com