Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Asap Karhutla Indonesia Tidak "Menyeberang" Ke Malaysia

Kompas.com - 09/08/2019, 12:40 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa tidak ada asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia yang "menyeberang" ke negara tetangga, yaitu Malaysia.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan hal tersebut berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Berdasarkan data trajektori dan asap sebaran asap menggunakan data satelit Himawari-8, BMKG, per 9 Agustus 2019, pukul 09.00 WIB dan 10.00 WIB, tidak ada asap yang keluar dari wilayah batas negara atau transboundary haze," kata Agus melalui keterangan tertulis, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Keterlibatan Korporasi dalam Kasus Karhutla

Data tersebut juga menunjukkan bahwa asap terdeteksi di wilayah Riau, Sumatera, dan Kalimantan Tengah.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo saat jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (31/7/2019).KOMPAS.com/Ihsanuddin Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo saat jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Di samping itu, data citra satelit ASEAN Specialized Meteorological Centre (ASMC) pada Kamis (8/8/2019) kemarin memperlihatkan bahwa terdapat titik api atau hotspot di Malaysia.

Baca juga: Polisi Sudah Amankan 23 Tersangka terkait Karhutla, Kebanyakan di Polda Riau

Keberadaan titik hotspot beserta potensi polusi membuat BNPB menduga kedua hal tersebut yang memengaruhi kualitas udara di Negeri Jiran tersebut.

"Sementara itu, dilihat data citra satelit ASEAN Specialized Meteorological Centre (ASMC) pada 8 Agustus 2019 bahwa ada 3 titik panas atau hotspot di wilayah Malaysia. Di samping itu, ada potensi polusi di wilayah Malaysia yang berpengaruh terhadap kualitas udara di wilayah tersebut," ungkapnya.

Kompas TV Polri siap menjalankan instruksi Presiden terkait kebakaran hutan dan lahan yang saat ini terjadi, sebelumnya Presiden meminta kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk mencopot Kapolda dan Pangdam yang tidak bisa menangani kebakaran hutan dan lahan. Polri siap mencopot Kapolda yang tak bisa menangani kebakaran hutan dan lahan, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan Polri siap menjalankan instruksi Presiden itu. #Kapolri #PanglimaTNI #JokoWidodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com