JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) merupakan salah satu partai pengusung presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Maruf Amin dalam Pilpres 2019.
Bahkan, mereka menyebut partainya termasuk salah satu yang paling awal mendeklarasikan dukungan.
Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan mengatakan, sejak awal, partainya berkomitmen memberi dukungan tanpa syarat. Mereka tak meminta maupun melobi Jokowi agar memilih kader PKPI sebagai menteri.
Meski begitu, Verry mengakui mereka sudah mempersiapkan kader terbaik partai jika suatu saat diminta Jokowi.
"Ketika bicara soal komposisi kabinet, tentu saja kami pada posisi menyiapkan kader terbaik. Jadi ketika diminta, kader terbaik sudah disiapkan," ujar Verry kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Beda dengan PPP, PSI Belum Diberi Tahu Jokowi soal Jatah Menteri
Kader terbaik yang dimaksud yakni Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono. Keseluruhan partai pun sepakat jika Diaz yang akan dipersiapkan jika nanti PKPI ditawarkan Jokowi mengisi kabinet jilid II.
"Kebulatan tekad kami di PKPI, beliaulah (Diaz) yang akan didorong bilamana diberikan kesempatan untuk membantu presiden. Beliau yang paling tepat di posisi itu," kata Verry.
Meski begitu, Verry mengaku partainya belum memikirkan posisi menteri apa yang diinginkan PKPI.
Dalam pertemuan di Istana Kepresidenan, 29 Juli 2019 lalu, PKPI mengajukan sejumlah nama kadernya kepada Presiden Jokowi. Diaz membawa serta 44 perwakilan pengurus nasional dan provinsi untuk bersilaturahmi langsung dengan Presiden Jokowi.
"Kami menangkap sinyal yang sangat positif telah diberikan oleh Bapak Presiden. Dan kami juga telah mempersiapkan kader-kader terbaik kami untuk berada di dalam pemerintahan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin," kata Verry usai pertemuan saat itu.