Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 Agustus, Pansel Umumkan Capim KPK yang Lolos Profile Assessment

Kompas.com - 08/08/2019, 12:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (pansel capim KPK) akan mengumumkan hasil seleksi profile assessment yang digelar 8-9 Agustus 2019 pada tanggal 23 Agustus 2019 mendatang.

Ketua Pansel Capim KPK periode 2019-2023 Yenti Garnasih mengatakan, dari 40 orang kandidat yang sebelumnya lolos tes psikotes akan tersaring sebanyak 10 orang lewat profile assessment.

"Tanggal 23 penilaiannya Insya Allah selesai dan 23 malam itu diumumkan untuk tanggal 26 Agustus yang tersaring hadir di tes kesehatan di RSPAD," ujar Yenti di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Pansel Bakal Uji Pengetahuan Capim KPK Lewat Diskusi

Pada tanggal 23 Agustus itu, kata dia, pansel akan menggabungkan seluruh hasil seleksi yang telah dilakukan.

Mulai dari profile assessment, tracker di lembaga-lembaga yang bekerja sama, hingga masukan-masukan yang diterima dari publik.

Sejak 40 orang kandidat capim KPK diumumkan pada 5 Agustus, kata Yenti, pihaknya sudah bekerja menyiapkan dokumen-dokumen ke-40 orang tersebut.

Baca juga: Cerita Abraham Samad soal Sarapan Pagi Penyidik hingga Cara Selamatkan KPK

Ia juga telah mengirimkannya langsung ke 8 lembaga yang bertugas untuk menjadi tracker atau menelusuri para capim KPK tersebut.

Ke-8 lembaga untuk tracker tersebut adalah KPK itu sendiri, Polri, Kejaksaan, Badan Intelejen Negara (BIN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Direktorat Jenderal Pajak, serta Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Tracker sedang bekerja. Kami minta hasil mereka menelusurinya tidak hanya kesimpulan saja tapi juga narasinya," pungkas dia.

Baca juga: Soal Seleksi Capim KPK, Abraham Samad Minta Pansel Tak Buru-buru

Adapun dari serangkaian seleksi yang dilaksanakan, pansel capim KPK akan menyampaikan hasilnya kepada Presiden pada 2 September 2019 mendatang.

Sebab setelah proses seleksi profile assesment ini masih ada beberapa tahapan yang dilakukan, yakni tes kesehatan, serta wawancara dan debat publik.

Rencananya, tahapan terakhir itu akan dilaksanakan pada 26-30 Agustus 2019 ini.

Kompas TV Berikut rangkuman berita pilihan Kompas TV dalam TOP 3 NEWS 1. Presiden Joko Widodo tegur jajaran direksi PT PLN ersero terkait listrik padam. Presiden kecewa sistem antisipasi PLN tidak berjalan dengan baik. Hal ini dikatakan Presiden Joko Widodo, saat bertemu pelaksana tugas Direktur PLN Sripeni Inten Cahyani, beserta jajarannya di kantor PLN pusat.<br /> Presiden menegaskan insiden listrik padam yang berlangsung cukup lama di Jabodetabek, dapat merusak reputasi PLN.<br /> Selain itu, banyak masyarakat yang dirugikan terutama pada pelayanan transportasi publik. Ditegur presiden, Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, mengakui proses penanganan listrik padam, berjalan lambat. Sripeni memohon maaf terkait peristiwa ini.<br /> Sripeni menegaskan tak ada sabotase listrik padam. Sementara itu pihaknya kini sedang melakukan investigasi. 2. Setelah sempat mengalami gangguan, imbas dari pemadaman listrik PLN kemarin, hari ini jadwal perjalanan KRL Jabodetabek dan moda raya terpadu (MRT) kembali normal. layanan MRT juga kembali beroperasi setelah terkena imbas listrik pada.<br /> Tarif MRT yang sempat digratiskan, kini juga kembali berlaku normal. 6 rute perjalanan kereta api listrik telah berangsur normal sejak pukul 4 pagi. PT Kereta Commuter Indonesia, memberi batas tujuh hari bagi penumpang kereta listrik yang ingin mengembalikan tiket atau <em>refund</em> di seluruh statsiun KRL. 3. Panitia seleksi atau pansel KPK meloloskan 40 orang calon pimpinan KPK dari tes psikologi. Satu dari tiga komisioner KPK yakni Basaria Panjaitan, tidak lolos.Kedua nama komisioner KPK yang lolos tes psikologi dari pansel KPK adalah Alexander Mawarta dan Laode M. Syarif.<br /> Komposisi calon yang lolos sebanyak 36 laki-laki dan empat perempuan.<br /> Peserta yang lolos nantinya akan menjalani <em>profile assessment</em> pada 8 hingga 9 Agustus di Lemhannas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com